TOPIK
Pembunuhan Dosen di Bungo
-
Bripda Waldi Adiyat (22) kini kembali menjadi sipil dan melepas pangkat brigadir dua setelah PTDH akibat tindakan rajapati yang ia lakukan.
-
Penampakan sapu yang dipakai Brigadir Waldi habisi dosen wanita berinisial EY (37) di Kabupaten Bungo, Jambi.
-
Atas perbuatannya yang keji itu, Waldi yang berpangkat Bripda akhirnya dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
-
Akhir karir polisi Bripda Waldi, usai bunuh dan rudapaksa dosen wanita di Kabupaten Bungo, Jambi.
-
Sidang etik yang digelar di Polda Jambi berlangsung 12 jam. Bripda Waldi yang membunuh dosen perempuan di Bungo dipecat.
-
Pitak-pitak di kepala Bripda Waldi (22) yang tersangka pembunuhan dosen perempuan, terlihat jelas saat duduk di kursi sidang di Polda Jambi.
-
Bripda Waldi Aldiyat resmi mendapat dijatuhi hukuman pemberhentian tidak dengan hormat sebagai anggota Polri.
-
Bripda Waldi Aldiyat resmi dipecat sebagai anggota Polri karena membunuh dosen di Bungo berinisial EY.
-
Polda Jambi mengumumkan hasil sidang putusan sidang Komisi Kode Etik Polri terkait Bripda Waldi yang membunuh dosen EY di Bungo, Provinsi Jambi.
-
Gagang sapu jadi senjata Bripda Waldi saat habisi dosen wanita berinisial EY di Kabupaten Bungo, Jambi.
-
Fakta baru terungkap dalam penyelidikan tewasnya dosen perempuan berinisial EY (37) yang dibunuh Bripda Waldi Adiyat (22)
-
Waldi bersandiwara seolah ia tidak tahu tentang korban, bahkan setelah ia melakukan pembunuhan terhadap dosen berusia 37 tahun itu.
-
Erni Yunita (37) dosen perempuan yang dibunuh Waldi (22) di kompleks perumahan Al Kautsar, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo menemukan fakta.
-
Kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, EY (37), yang menyeret nama oknum polisi, Bripda Waldi (22), kian memicu kemarahan publik.
-
Skandal pembunuhan dosen wanita berinisial EY (37) di Bungo, Jambi oleh Bripda Waldi (22), terus menyita perhatian publik dengan munculnya CCTV.
-
Setelah membunuh dosen di Bungo, Bripda Waldi membawa mobil Honda Jazz putih milik korban ke Muara Tebo.
-
Awal mula terbongkarnya pembunuan dan rudapaksa dosen cantik di Kabupaten Bungo, Jambi. , Dewi coba menghubungi ponsel EY
-
Polisi mengungkapkan hasil CCTV yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanafi Muara Bungo. Dari hasil CCTV itu menunjukkan Waldi...
-
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, sementara ini pelaku mengarah pada oknum polisi bernama Waldi, berdinas di Polres Tebo.
-
Penyidik Polres Bungo telah melakukan gelar perkara dan menetapkan tersangka kepada Waldi (22) sebagai tersangka atas pembunuhan dosen perempuan
-
Keluarga EY (37), korban pembunuhan oleh oknum anggota polisi yang bertugas di Polres Tebo minta pelaku agar dihukum dengan seberat-beratnya.
-
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penambahan tersangka baru pada kasus pembunuhan EY (37), dosen IAK Setih Setio Muara Bungo.
-
Upaya hilangkan jejak kejahatan Bripda Waldi, oknum polisi tersangka pembunuhan dosen wanita berinisial EY (37), kini terekam jelas di CCTV.
-
Setelah Bripda Waldi, oknum polisi yang diduga pelaku diamankan, kini beredar rekaman CCTV yang menambah misteri dalam kronologi kejahatan.
-
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menegaskan bahwa pihaknya masih menanti laporan resmi dari tim forensik.
-
Kejinya aksi Bripda Waldi, polisi di Polres Tebo, Jambi, bunuh dan rudapaksan dosen wanita di Bungo. Apakah Bripda Waldi beraksi sendiri?
-
Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, Jambi yang dilakukan Bripda Waldi, anggota Polres Tebo.
-
“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah. Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,”
-
Penyidik Satreskrim Polres Bungo menetapkan W (22) sebagai tersangka atas pembunuhan dosen perempuan EY (37) setelah dilakukan gelar perkara.
-
Paling tidak ada 10 tindakan licik anggota Polres Bungo bernama Bripda Waldi (22) yang membunuh dosen di Bungo berinisial EY (37).