Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Kritis, Baru Selesai Operasi Kepala, Polisi Jaga Ketat Ruang ICU
Peristiwa ledakan yang mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menyisakan drama medis dan pengamanan ketat kepolisian.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa ledakan yang mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara menyisakan drama medis dan pengamanan ketat kepolisian.
Terduga pelaku, yang masih berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), dilaporkan baru selesai menjalani operasi berat di bagian kepala dan saat ini dirawat intensif di Intensive Care Unit (ICU).
Kondisi kritis ini membuat petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya memberlakukan penjagaan ekstra ketat di sekitar ruang perawatan ABH tersebut.
Luka Berat di Kepala
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, membenarkan bahwa terduga pelaku telah menjalani tindakan operasi.
"Luka pasti di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala," tegas Kombes Budi di Polda Metro Jaya, Sabtu (8/11/2025).
Meski sudah menunjukkan tanda-tanda kesadaran, Budi menekankan bahwa luka yang diderita cukup serius, sehingga proses pemulihan harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati.
"Sudah sadar, tapi pemulihan harus pelan-pelan karena bentuk perlukaan juga masih berat," ujar Budi, menjelaskan perlunya perawatan medis mendalam.
Baca juga: Sosok Kontroversial dan Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta: FN, Korban Bully Diduga Balas Dendam
Baca juga: Penculikan Lintas Pulau: Bilqis Hilang di Makassar, Berhasil Diselamatkan di Merangin Jambi
Baca juga: Batang Hari Kekurangan Dokter Spesialis Saraf, Baru Ada Dua dari Kebutuhan Tiga
Tim medis dan kepolisian tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik.
Mengingat statusnya sebagai anak, aspek psikologis terduga pelaku juga menjadi perhatian utama untuk memastikan proses penyembuhan berjalan menyeluruh.
"Jadi kita harus sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis termasuk psikis yang bersangkutan," imbuhnya.
Antisipasi dan Jaminan Keamanan Perawatan
Keberadaan petugas kepolisian berseragam yang menjaga ketat terduga pelaku di ruang ICU menjadi pemandangan yang tidak biasa.
Kombes Budi menjelaskan, pengamanan ini memiliki dua tujuan utama: mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan proses perawatan medis berjalan aman.
"Dijaga ketat pasti. Bukan hanya pelaku, terhadap korban juga kita jaga, karena kita berharap tidak terjadi fatalitas yang lebih berat," kata Budi, menunjukkan keseriusan Polda Metro Jaya dalam menangani semua pihak yang terlibat.
Pengamanan ini sekaligus menjadi penanda bahwa meskipun fokus utama saat ini adalah penyelamatan nyawa dan pemulihan, aspek hukum dan penyelidikan terhadap kasus ledakan tersebut tetap berjalan.
Densus 88 Turun Tangan Selidiki Motif Ledakan
Sementara tim medis berjuang menyelamatkan nyawa ABH, di sisi lain, proses penyelidikan terhadap dugaan keterlibatannya dalam peristiwa ledakan tersebut terus bergulir.
Baca juga: Kementerian HAM Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Maksimal
Baca juga: 3 Terduga Penculik Bilqis di Makassar Ditangkap Polres Merangin Jambi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251108-Kondisi-SMAN-72-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.