Berita Batang Hari

Batang Hari Kekurangan Dokter Spesialis Saraf, Baru Ada Dua dari Kebutuhan Tiga

Batang Hari saat ini hanya memiliki dua dokter spesialis saraf yang bertugas di Rumah Sakit Umum Hamba dan Rumah Sakit Swasta Mitra Medika

Khusnul Khotimah
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Batang Hari, dr A. Taqwin 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI - Kabupaten Batang Hari saat ini hanya memiliki dua dokter spesialis saraf yang bertugas di Rumah Sakit Umum Hamba dan Rumah Sakit Swasta Mitra Medika.

Sesuai ketentuan Permenkes tentang rasio tenaga kesehatan per 1.000 penduduk, Batang Hari yang berpenduduk sekitar 300.000 jiwa seharusnya memiliki tiga dokter spesialis saraf.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Batang Hari, dr A. Taqwin, mengatakan bahwa pengadaan tenaga kesehatan menjadi tanggung jawab bidang kepegawaian rumah sakit dan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kalau kita lihat dari rasio penduduk mungkin butuhnya tiga, tentunya nanti kita lihat lagi rasio kunjungan. Kalau sudah tiga dan pasiennya banyak, mungkin bisa bertambah," katanya.

Menurutnya, Rumah Sakit Umum Hamba telah berupaya menambah jumlah dokter, baik dengan mendatangkan dokter tamu dari luar daerah maupun mencari calon dokter umum yang berminat melanjutkan pendidikan menjadi spesialis.

Namun, ia mengakui penempatan dokter spesialis masih terkendala jadwal dan status kepegawaian.

"Rata-rata dokter spesialis kita berstatus ASN. Jam kerja dokter ASN sudah ditentukan. Jika ada dokter yang berpraktik di luar jam kerja tersebut, ada notifikasi yang bisa berujung pada teguran," jelasnya.

Kerjasama Dokter Spesialis Luar Daerah

Selain itu, pihak rumah sakit juga terus berusaha menjalin kerjasama dengan dokter spesialis dari luar daerah.

"Namun pihak rumah sakit sudah melakukan kerja sama dan berusaha semaksimal mungkin, termasuk membuka peluang bagi dokter umum yang berminat melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis saraf," ujarnya.

Kondisi kekurangan dokter spesialis saraf ini mendorong Dinas Kesehatan Batang Hari mengambil langkah strategis jangka pendek dan panjang.

"Untuk waktu dekat, satu atau dua tahun ke depan, solusi terbaik adalah membuka CPNS bagi dokter spesialis. Kami juga berupaya mencari peluang kerja untuk dokter tamu, baik di rumah sakit swasta maupun di RSUD Hamba," kata Taqwin.

Sementara untuk jangka panjang, pihaknya berencana memberi kesempatan kepada dokter umum, baik putra daerah maupun dari luar, yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis saraf.

"Strategi jangka panjangnya adalah mempromosikan dan memberikan kesempatan kepada seluruh dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis saraf. Tentunya dengan komitmen bahwa setelah selesai pendidikan, mereka kembali dan mengabdi di daerah asal," jelasnya.

Baca juga: Penculikan Lintas Pulau: Bilqis Hilang di Makassar, Berhasil Diselamatkan di Merangin Jambi

Baca juga: Prediksi Skor Lyon vs PSG , Head-to-Head dan Statistik di Ligue 1

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved