Berita Nasional
Kok Bisa Jokowi Rayu Xi Jinping? Kereta Cepat Bukan untuk Cari Untung
Jokowi menegaskan, proyek prestisius tersebut bukan untuk mencari laba, melainkan sebagai investasi sosial.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Namun, dalam perjalanannya, proyek mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Sehingga, total investasi proyek Whoosh kini mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.
Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).
Whoosh jelas memberikan tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero) yang berperan sebagai lead konsorsium PSBI.
Utang untuk pembiayaan proyek Whoosh membuat PSBI mencatat kerugian senilai Rp1,625 triliun pada semester I-2025.
Sebagai lead konsorsium PSBI, maka PT KAI (Persero) menanggung porsi kerugian paling besar, yakni Rp951,48 miliar per Juni 2025, jika dibanding tiga BUMN anggota konsorsium PSBI lainnya.
Sehingga, beban yang ditanggung PT KAI (Persero) begitu berat, baik dalam bentuk biaya operasional kereta cepat maupun pengembalian utang.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mendalo Jambi Mencekam! Madesu Saling Serang Pakai Sajam di Jalan Lintas, Lawan Tumbang
Baca juga: 13 Pejabat Eselon II di Muaro Jambi di-Rolling, 10 Jabatan Kepala Dinas Akan Dilelang
Baca juga: Pastikan Tak Ada Lagi Sapi Ngorok di Batang Hari Jambi, Disbunnak Salurkan Vaksin
Baca juga: Klarifikasi Mantan Bupati Dharmasraya Usai Digrebek Sesama Jenis, Bantah Check In dengan Pria
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Whoosh Disebut Bukan Cari Untung, Politisi PDIP Kaget: Gimana Dulu Jokowi Bisa Rayu Xi Jinping?
Joko Widodo
Jokowi
kereta cepat
Whoosh
China
Xi Jinping
Ferdinand Hutahaean
Jakarta
Bandung
Tribunjambi.com
Multiangle
| Cemas Jokowi Jika KPK Lanjut Usut Kasus Korupsi Kereta Cepat, Rocky Gerung: Mencengangkan |
|
|---|
| Sosok 3 Menteri Era Jokowi yang Disebut Mahfud MD Bisa Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Kereta Cepat |
|
|---|
| Akhirnya Jokowi Ngaku Soal Utang Kereta Cepat Whoosh Triliunan, Kian Membengkak: Urusan Pemerintah |
|
|---|
| Bukan Untung Rugi, Jokowi Ungkap Alasan Sebenarnya Utang Kereta Cepat: Singgung Kerugian Negara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.