Curanmor di Jambi

20 Motor Hilang 1 Bulan Terakhir di Mendalo Jambi, Mahasiswa Ngadu ke Damkar: Percuma Lapor Polisi

Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, tepatnya antara 8 hingga 30 Oktober 2025, tercatat 20 unit motor mahasiswa raib tanpa jejak. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi
Aksi pencurian sepeda motor di Mendalo Jambi terekam CCTV 

TRIBUNJAMBI.COM - Gelombang kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di kawasan kos-kosan Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, telah mencapai titik didih. 

Dalam kurun waktu kurang dari sebulan, tepatnya antara 8 hingga 30 Oktober 2025, tercatat 20 unit motor mahasiswa raib tanpa jejak. 

Puncaknya, puluhan korban yang kecewa atas lambannya pengungkapan kasus itu mengambil langkah ekstrem.

Para mahasiswa mengadu dan curhat ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi.

Mereka datang dengan membawa serta pesan sarkas "Percuma Lapor Polisi".

Langkah tak biasa ini diambil setelah para mahasiswa penyewa kosan di Mendalo Asri merasa putus asa. 

Sebelumnya, mereka telah mendatangi Polda Jambi untuk menanyakan perkembangan dari 20 laporan kehilangan yang telah masuk. 

Namun, ketidakpuasan terhadap respons dan perkembangan yang ada membuat mereka membelokkan tujuan ke markas Damkar Kota Jambi.

Baca juga: 4 Motor Anak Kos di Mendalo Jambi Lenyap Sekaligus, Aksi Terekam CCTV, Korban Lapor Polisi

Baca juga: Bongkar Ambisi Politik Menkeu Purbaya: Rocky Gerung Cium Aroma Sensasional Menuju 2029

Baca juga: Muak! Waketum Projo dan Jokowi Kompak Ogah Respon Roy Suryo Soal Isu Ijazah Palsu

"Ini adalah bentuk kekecewaan kami terhadap kinerja kepolisian," tegas Bram Hutabarat, salah satu mahasiswa korban, pada Jumat (31/10/2025).

Bram menyoroti kinerja Polsek Jaluko yang dinilai lamban dalam menangani rentetan kasus curanmor yang masif ini. 

"Polisi sampai hari ini belum bisa mengungkap kasus curanmor, sehingga kami mengadu ke Damkar," ujarnya.

Aksi ini bukan sekadar curhat, melainkan sebuah manuver protes simbolis yang diwujudkan dengan membawa kertas karton bertuliskan nada frustrasi: "Percuma Lapor Polisi".

"Mana tahu dengan kami mengadu ke Damkar, atensi kasus ini cepat diungkap," tambah Bram penuh harap.

Para mahasiswa berharap, aduan tak terduga ke instansi non-kepolisian ini dapat memicu perhatian serius dari pimpinan kepolisian, baik di tingkat Polsek Jaluko, Polres Muaro Jambi, maupun Polda Jambi.

Sehingga 20 kasus kehilangan motor yang sangat merugikan para perantau ini segera terungkap. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved