Warga Aceh Dianiaya Hingga Meninggal

Oknum Paspampres Terduga Pelaku Penganiaya Warga Aceh Hingga Tewas dan 2 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Oknum anggota Paspampres dan dua prajurit TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan warga Bireun Aceh hingga tewas.

Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Oknum anggota Paspampres dan dua prajurit TNI ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan warga Bireun Aceh hingga tewas. 

Menurutnya, terduga pelaku saat ini sedang didalami dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Serikat Petani Jambi Berikan Pendidikan Politik ke Petani Muda, Jelaskan Kaitan SPI dan Partai Buruh

Dari informasi yang beredar, Praka RM adalah anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg Paspampres.

Rafael memastikan pihaknya memberikan sanksi tegas jika Praka RM terbukti melakukan dugaan penganiayaan dan penculikan itu.

"Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan diatas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Orangtua Kaget

Orangtua Imam Masykur, Fauziah mengungkap telepon terakhir dari putranya yang merantau ke Jakarta sejak setahun lalu.

Menurut warga Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Aceh tersebut, putranya Imam sempat mengabarkan diculik pada 12 Agustus 2023, melalui sambungan telepon.

Imam meminta uang sebesar Rp 50 juta sebagai tebusan. Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim, jangan dipukul anak saya," kata Fauziah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/8/2023)

Ketika itu, suara di seberang telepon juga mengancam akan membunuh Imam dan membuang mayatnya ke sungai jika uang tidak dikirim.

13 hari berselang, Fauziah mendapat kabar kematian anaknya.

Imam disebut telah meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Oleh Kodam Jayakarta, jasad Imam diserahkan dan diberangkatkan ke Aceh.

Fauziah mengaku tidak mengetahui masalah apa yang membuat putranya dianiaya.

Fauziah mendesak Presiden Jokowi turun tangan langsung untuk mengusut kasus kematian putranya.

"Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?” katanya sembari meminta pelaku dihukum setimpal.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sambil Menangis, Emak-emak yang Nyopet di Jambi Ngaku Terlilit Pinjaman Koperasi

Baca juga: Hanya 22 Atlet Drumband yang Mewakili Jambi, Dewan Pembina PDBI: Optimis Meraih Prestasi

Baca juga: Sosok Oknum Paspampres Terduga Pelaku Penganiayaan Warga Aceh Hingga Tewas

Baca juga: Pelaku Copet di Jalan Sehat Tribun Jambi Diinapkan di Rutan Khusus Perempuan Polresta Jambi

Artikel ini diolah dari Tribungayo.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved