Berita Merangin
Kronologi Mencekam di Depan Kelas SMP Merangin Jambi: Guru Dianiaya Penambang Emas Ilegal
Insiden ini dipicu oleh sengketa jalan di lahan pribadi yang melibatkan pelaku, yang sehari-hari menggunakan ekskavator untuk kegiatan PETI.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
“Terus keduanya terjatuh, A bagian kepalanya terkena batu,” kata Kuasa Hukum Paimen, Padri Zelvian.
Para siswa dan guru yang menyaksikan adegan kekerasan itu panik.
Baca juga: Tetap Santai Dihina, Kaesang Pangarep Samakan PSI dengan Gajah: Kita Ini Kuat!
Siswa segera memanggil guru lain untuk melerai keributan yang terjadi di depan ruang kelas.
Ketegangan Mencekam: Pelaku Bawa Kayu 1,5 Meter
Meskipun sudah dipisahkan, ketegangan tidak mereda. Setelah dipisahkan, pelaku A melihat sebatang kayu sepanjang 1,5 meter, lalu mengambilnya.
“Keluarlah guru untuk memisahkan. Habis dipisahkan, Pak Dul (A) melihat kayu, lalu mengambilnya.
Berhamburan anak (berlari menghindar), takut kena pukul,” ungkap Padri, menggambarkan betapa paniknya siswa.
Pelaku yang memegang kayu tersebut sempat berusaha mencari Paimen di berbagai sudut sekolah, tetapi tidak menemukannya.
A akhirnya pergi meninggalkan area sekolah dengan kondisi kepala berdarah akibat benturan saat perkelahian.
Akibat penganiayaan ini, Paimen mengalami luka di telinga dan pendarahan di dahi dan harus dirawat intensif oleh dokter THT di RSUD Kolonel Abujani.
Pelaku, A, juga mendapat perawatan untuk luka di bagian kepalanya.
Saling Lapor ke Polisi
Keluarga A dilaporkan telah melaporkan dugaan pengeroyokan kepada polisi.
Namun, Kuasa Hukum Paimen membantah keras narasi tersebut.
“Pengeroyokan itu narasi yang mereka buat. Yang sebenarnya terjadi, ada guru yang memisahkan tetapi malah dibilang pukul pakai batu,” tegas Padri.
Keluarga Paimen tidak tinggal diam dan telah melaporkan balik kasus ini ke Polres Merangin atas dugaan penganiayaan.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor STP/589/XI/RES.1.6/2025/Reskrim.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: AJI Jambi Kecam Pemberitaan Berstigma terhadap Suku Anak Dalam
Baca juga: Cabai Naik jadi Rp55 Ribu per Kg, Update Harga Cabai dan Bawang di Kota Jambi Hari Ini 17/11/2025
Baca juga: Israel di Ujung Tanduk: Ancaman Koalisi Sayap Kanan Cekik Netanyahu, AS Dukung Palestina Merdeka
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/ilustrasi-penganiayaan.jpg)