Berita Viral

Detik-detik Kapolsek Ditarik Paksa Warga dari Kantornya ke Jalanan hingga Diisolasi, Suasana Pecah

Saat itu Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi ditarik paksa oleh massa warga laki-laki dan perempuan hingga dibawa keluar ke kantornya.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Detik-detik Kapolsek Ditarik Paksa Warga dari Kantornya ke Jalanan hingga Diisolasi, Suasana Pecah 

Ringkasan Berita:
  • Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi, ditarik paksa warga dari kantornya ke jalanan
  • Pemicu amarah massa terkait penangkapan seorang petani yang disebut terlibat dugaan perusakan kebun kopi PTPN I,
  • Situasi memanas mengisolasi Iptu Suherdi selama lebih dari 9 jam di Desa Kaligedang

 

TRIBUNJAMBI.COM - Terkuak pemicu Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi ditarik paksa warga di kantornya ke jalanan.

Ya, belakangan peristiwa Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik warganya ke jalanan tengah jadi sorotan,

Saat itu Kapolsek Sempol, Iptu Suherdi ditarik paksa oleh massa warga laki-laki dan perempuan hingga dibawa keluar ke kantornya.

Warga bahkan menurunkan Bendera Merah Putih yang dipasang pada tiang di halaman Polsek Sempol.

Kini pemicu aksi kemarahan warga pun terungkap.

Dijelaskan Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, aksi penggerudukan massa yang memanas ini diduga dipicu oleh adanya penangkapan seorang petani dari Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, oleh pihak kepolisian.

Baca juga: BLT Kesra 2025 Rp 900 Ribu Cair Hari Ini Selasa: Cek di https//cekbansos.kemensos.go.id Via Online

Baca juga: Siapa Sebenarnya Prof Aceng Ruhendi Fahrullah? Saksi Ahli Roy Suryo Cs Terkait Ijazah Palsu Jokowi

Baca juga: Detik-detik Kacab Bank BUMN Diculik dan Dipukul Berulang Diperagakan saat Rekonstruksi, 57 Adegan

Petani yang diamankan tersebut diduga adalah bagian dari sekelompok warga yang dituduh terlibat dalam dugaan perusakan kebun kopi di lahan milik PTPN I.

"Warga itu ingin menanyakan adanya salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan," jelas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.

Ia menerangkan petani tersebut dibawa untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan insiden.

"Untuk penyelidikan insiden," ujarnya.

Untuk informasi, di Kecamatan Sempol Ijen terjadi beberapa kali dugaan perusakan tanaman sejak 2023.

Terbaru yakni perusakan sekitar 20 ribu batang tanaman kopi di lahan PTPN Kecamatan Ijen, Rabu (5/11/2025).

Kemudian sebelum itu pada 12 Oktober 2025, kebun kopi PTPN I Regional 5 di Desa Kaligedang sekitar 6.661 pohon kopi berusia tiga tahun ditebang OTK, dan menyebabkan kerugian hingga Rp 400 juta.

Pada 18 Oktober 2025, ratusan pohon kopi kembali dirusak Afdeling Kampung Malang, Kecamatan Ijen. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved