Penculikan Anak
AMAN Jambi Konfrontir Polisi di Makassar yang Sebut Culik Anak untuk Perbaikan Keturunan SAD
Tudingan-tudingan negatif ke Suku Anak Dalam, mendapat respons dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jambi.
Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Meluruskan Pemahaman
Lebih lanjut, Endang menjelaskan, kehidupan Suku Anak Dalam memang berpindah-pindah, namun hal itu merupakan bagian dari tradisi mereka, bukan upaya untuk menghilangkan jejak.
“Itu tradisi mereka, bukan karena ingin kabur. Mereka tidak pernah keluar dari hutan, kecuali hutan mereka sudah habis atau digarap orang,” jelasnya.
Endang juga meminta media massa untuk berperan aktif dalam meluruskan pandangan publik agar tidak menelan mentah-mentah pernyataan yang belum terverifikasi.
"Tugas media adalah mengklarifikasi dan meluruskan informasi agar tidak salah persepsi. Jangan sampai masyarakat adat menjadi korban stigma akibat pemberitaan yang tidak berimbang," pungkasnya. (Tribun Jambi/Frengky Widarta/Rifani Halim)
Baca juga: Fakta Orang Rimba Jambi, di Balik Tudingan Penampungan Penculikan Bilqis Anak Makassar
Baca juga: Ember Jatuh lalu Nanang Agresif Layangkan Golok ke Mantan Bos hingga Terkapar
Multiangle
penculikan anak
Bilqis
Suku Anak Dalam
Merangin
Makassar
Jambi
Meaningful
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
| Kisah Bilqis Selama di Pemukiman SAD Merangin Jambi, Tidur dan Makan Mie Bersama Bapak-Bapak |
|
|---|
| Ayah Bilqis Maafkan Penculik Anaknya di Makassar Dijual ke Jambi: Hukum Harus Tetap Dijalani |
|
|---|
| Anak Pelaku Penculikan di Makassar Panggil Bilqis untuk Bermain Sebelum Dibawa Kabur |
|
|---|
| Fakta Orang Rimba Jambi, di Balik Tudingan Penampungan Penculikan Bilqis Anak Makassar |
|
|---|
| Terungkap Fakta, Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar Ternyata Juga Jual Anak Kandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/sindikat-penculikan-bilqis-makassar-jambi-10112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.