Berita Merangin

Paradoks Lulusan Baru di Merangin, BPS: Angka Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Turun

Meski persentase pengangguran di Merangin turun, jumlah absolut orang yang menganggur justru meningkat.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
Tribun Jambi/Frengky Widarta
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Merangin. 

"Yang perlu digarisbawahi adalah jumlah pengangguran di Kabupaten Merangin (secara absolut) justru meningkat sekitar 223 orang, tapi secara persentase turun," tegasnya.

Menurut Kuswan, fenomena ini terjadi karena TPT dihitung berdasarkan perbandingan jumlah penganggur dengan total angkatan kerja.

Dia menjelaskan, kenaikan jumlah penganggur ini banyak disumbang oleh lulusan SMA ke atas atau perguruan tinggi.

"Setelah mereka lulus, mereka harus bekerja sesuai dengan passion-nya (keinginan). Berbeda dengan lulusan SMP ke bawah, rata-rata apa saja kerjaan itu dilaksanakan, nah justru di situ mereka tidak menganggur lagi," paparnya.

Kuswan mengingatkan, konsep bekerja menurut standar Internasional Labour Organization (ILO) yang dipakai BPS adalah seseorang yang bekerja minimal satu jam berturut-turut dalam seminggu.

"Sebagai contoh, orang bekerja di sektor formal kena PHK, kemudian bekerja sebagai tukang ojek di sektor informal. Itu menurut BPS, seseorang itu dikatakan bekerja," jelasnya.

Pihaknya, kata Kuswan, terus berkoordinasi dengan Pemkab Merangin dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, salah satunya mengoptimalkan sarana balai latihan kerja (BLK) untuk menampung angkatan kerja baru. (Tribunjambi.com/Frengky Widarta)

Baca juga: Office Boy Jambi Nangis Saat Naik Pesawat, Ryan Putra Hatta Kini MC Papan Atas

Baca juga: Daftar Artis Cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan 2025: dari Raisa, Tasya hingga Andre Taulany

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved