Berita Merangin
Paradoks Lulusan Baru di Merangin, BPS: Angka Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Turun
Meski persentase pengangguran di Merangin turun, jumlah absolut orang yang menganggur justru meningkat.
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: asto s
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Merangin, menunjukkan tren penurunan berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) per Senin, 27 Oktober 2025.
Namun, BPS menyoroti adanya paradoks dalam data ketenagakerjaan.
Meski persentase pengangguran turun, jumlah absolut orang yang menganggur justru meningkat.
Kepala BPS Kabupaten Merangin, Kuswan Gunanto, mengatakan data tersebut dirilis berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pihaknya secara berkala.
Angka Kemiskinan
Kuswan merinci, data kemiskinan terbaru (Maret 2025) menunjukkan persentase penduduk miskin turun menjadi 8,07 persen.
Angka ini membaik 0,33 poin persentase dibandingkan data Maret 2024 yang masih di angka 8,40 persen.
Penurunan ini terjadi sekalipun Garis Kemiskinan (GK) naik dari Rp 617.011 per kapita per bulan (2024) menjadi Rp 629.000 per kapita per bulan (2025), menyesuaikan kenaikan harga komoditas pokok.
"Jika kita kalikan GK dengan rata-rata jumlah per orang dalam satu rumah tangga (3,89 orang), total pengeluarannya sebesar Rp 2.446.000. Kalau rumah tangga pengeluarannya di bawah itu, kita kategorikan miskin," jelas Kuswan di ruang kerjanya.
Data ini, lanjutnya, berasal dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang menyasar 700 rumah tangga di Merangin.
"Survei makro yang kami lakukan bertujuan sebagai dasar evaluasi dan perencanaan, bentuknya persentase. Kami tidak tahu by name by address, yang mengetahui itu adalah Dinas Sosial untuk eksekusi program (data mikro)," ungkapnya.
Paradoks Data Pengangguran
Berbeda dengan data kemiskinan, data ketenagakerjaan terbaru (Sakernas) yang dirilis BPS membandingkan kondisi Agustus 2024 dengan Agustus 2023.
Data menunjukkan, TPT Kabupaten Merangin turun dari 4,35 persen (2023) menjadi 4,18 persen (2024), atau turun 0,17 poin persentase.
Namun, Kuswan menggarisbawahi temuan unik di balik penurunan persentase tersebut.
| Lampu Lalu Lintas Simpang Pasar Bawah Bangko Jambi Tak Berfungsi, Rawan Kecelakaan |
|
|---|
| Perumda Tirta Merangin Jambi Kelola Air Sungai Secara Ekstra Karena Keruh Akibat PETI |
|
|---|
| Polres Merangin Musnahkan 2 Kg Sabu Senilai Rp 2,6 Miliar, Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi |
|
|---|
| Kapolres Merangin Rotasi Sejumlah Perwira |
|
|---|
| Cegah Perceraian, Pengadilan Agama Imbau Warga Merangin Jambi Tak Menikah di Usia Dini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.