Penampakan Barang Bukti yang Diamankan KPK OTT Pj Bupati Sorong Bareng Pejabat BPK: Ada Jam Rolex

TRIBUNJAMBI.COM - Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso besama pejabat BPK Perwakilan Papua Barat Daya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pejabat yang terjaring dalam operasi OTT KPK tersebut berjumlah 10 orang.

Mereka diamankan pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIT.

Yan Piet Mosso tiba di Gedung KPK usai terjaring OTT pada Senin (13/11/2023).

Selain Pj Bupati Sorong, ada empat pejabat lainnya yang terjaring OTT, yakni anggota DPRD Kabupaten Sorong Maniel Syatfle, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sorong Efer Sigidifat, dan dua pemeriksa BPK Provinsi Papua Barat Daya, David Patasaung dan Abu Hanifa.

“Sejauh ini tim KPK mengamankan penyelenggara negara yang terdiri dari pejabat di lingkungan Kabupaten Sorong dan juga pemeriksa BPK,” ujar Jubir KPK, Ali Fikri, Senin (13/11/2023).

Ali fikri mengatakan Yan Piet Mosso bersama empat pejabat lainnya diduga korupsi pengkondisian temuan pemeriksaan hasil audit BPK di Provinsi Papua Barat Daya.

Baca juga: Kerangka Kasus Dugaan Suap pada OTT KPK di Sorong, Pj Bupati hingga Kepala Perwakilan BPK Ditangkap

Baca juga: Pengakuan Terbaru Danu, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef Curhat di Pecel Lele

Baca juga: BREAKING NEWS: KPU RI Umumkan Penetapan Capres-Cawapres di Pilpres 2024, 3 Pasangan

“Tindak pidana korupsi terkait pengkondisian temuan pemeriksaan hasil audit BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya,” ujarnya.

Lalu sepeti apa barang bukti yang diamankan saat OTT KPK tersebut?

Barang bukti terdiri dari sejumlah uang senilai Rp1,8 miliar dan satu buah jam merek Rolex.

Baru 3 Bulan Diperpanjang

3 bulan setelah SK sebagai penjabat (Pj) Bupati sorong diperpanjang, Yan Piet Moso malah kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Minggu (12/11/2023) dini hari.

Tak hanya Pj Bupati Sorong, KPK juga mengamankan 4 oranglainnya yakni pejabat diKabupaten Sorong dan pemeriksa BPK.

Kelimanya kena OTT KPK saat mengadakan pertemuan di Kabupaten Sorong.

Beredar kabar jika pertemuan tersebut diduga untuk mengkondisikan hasil temuan dari BPK.

Baca juga: Kebakaran di Tanjab Barat, Rumah Warga Betara Terbakar Saat Ditinggal Pergi

"(Penangkapan) atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya TA (tahun anggaran) 2023," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada Tribunnews.com, Senin (13/11/2023).

Ali Fikri mengatakan dalam OTT itu KPK mengamankan lima orang.

Lima orang tersebut berasal dari unsur Pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya.

"Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK. Di antaranya 3 Pejabat Kabupaten Sorong dan 2 orang pemeriksa BPK perwakilan Provinsi Papua Barat Daya," tulis Ali.

Hingga saat ini penyidik KPK masih menunggu kedatangan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso guna pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Masih dilakukan pemeriksaan tim KPK dan segera kami sampaikan perkembangannya," katanya.

Saat ini Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso usai diperiksa di Polresta Sorong Kota.

Selanjutnya, Yan Piet Mosso akan diterbangkan ke Jakarta sore ini.

Diketahui, Yan Piet Mosso diperpanjang jabatannya di Gedung Lambert Jitmau, Kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (24/8/2023) malam.

Ia bersama Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, dan Pj Kota Sorong, Septinus Lobat diperpanjang masa jabatannya saat itu.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kerangka Kasus Dugaan Suap pada OTT KPK di Sorong, Pj Bupati hingga Kepala Perwakilan BPK Ditangkap

Baca juga: Syaihu Datangi Pengadilan Negeri, Pertanyakan Kejelasan Eksekusi Aset Kantor PDIP Sarolangun

Baca juga: Satlantas Polres Batanghari Telah Keluarkan 2.972 Surat Tilang, Terbanyak Angkutan Batubara

Baca juga: Kecamatan dan Desa di Tanjab Timur Diimbau Segera Melakukan Peluasan PBB-P2