Berita Nasional
Ingat dengan YouTuber Ferdian Paleka? Kini Sudah Bebas dari Penjara Usai Berdamai dengan Korbannya
Ingat dengan YouTuber Ferdian Paleka? Kini Sudah Bebas dari Penjara Usai Berdamai dengan Korbannya
TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat dengan kasus dari Ferdian Paleka, Youtuber yang membuat heboh dengan prank sampahnya, akhirnya bebas dari penjara.
Ferdian Paleka harus berurusan dengan polisi setelah korban tak terima karena ulahnya tersebut.
• Ringankan Warga Terdampak Covid-19, Pemprov Jambi Serahkan Bantuan Rp 1,2 Miliar di Bungo
• Risma Dapat Sanjungan Doni Monardo dan Menkes saat Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Ini Alasannya
• Kabupaten Sarolangun Siapkan Posko Pemahaman Edukasi New Normal
• New Normal Belum Diterapkan, Diskominfo Merangin Mulai Berlakukan Apel dan Absen Digital
Pantauan Tribun, ketiganya keluar dari Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung didampingi keluarga serta pengacaranya, Rohman Hidayat.Ferdian tampak memakai topi, bermasker.
Kedua temannya juga memakai masker serta berjaket.
Ketiganya meninggalkan Mapolrestabes Bandung dengan membawa sedan hitam yang digunakannya dalam video prank waria di Jalan Ibrahim Adjie, pada 1 Mei 2020.
Kuasa hukum Ferdian dan kawan-kawan, Rohman Hidayat mengapresiasi kerja penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung yang sudah mengabulkan permohonan pembebasan Ferdian.
Sebelumnya, dia mengajukan penangguhan penahanan.
"Kasusnya sudah selesai. Pelapor dengan tersangka sudah ada perdamaian. Kasus hukumnya berhenti."
"Kasusnya dihentikan karena perdamaian, pelapor mencabut pelaporannya," ujar Rohman.
Ia juga mengucapkan terima kasih untuk para korban prank Ferdian yang direkam video dan diunggah di Youtube yang sudah berbesar hati menerima perdamaian.
• Toko Perkakas Krisbrow Disatroni Pencuri, Pelaku Gasak Puluhan Perkakas Senilai Puluhan Juta
• Pesan Haru Ibu Ashraf Sinclair Usai Temani BCL Selama 3 Bulan dan Kini Telah Kembali ke Malaysia
• Oknum Satpol PP Jambi Jadi Bandar Narkoba, BNN Musnahkan Ratusan Gram Sabu dan Ekstasi
• Laporan Kasus Pembangunan Pamsimas Bernilai Ratusan Juta Teluk Kulbi Nyangkut di Kejari Tanjabbar
Perdamaian itu, orang tua Ferdian dan kawan-kawan mendatangi para pelapor.
"Terima kasih untuk teman-teman transpuan Kota Bandung yang sudah bersedia cabut laporan, berdamai dengan tersangka."
"Kami apresiasi setinggi-tinginya. Kami juga apresiasi ke Kapolrestabes Bandung, kasatreskrim dan para penyidik," ujar Rohman,
Menurutnya, perdamaian sudah disepakati sejak 19 Mei antara keluarga tersangka dengan pelapor. Namun, prosesnya baru selesai hari ini.
"Orangtua tersangka bersalaman dengan pelapor, berdamai dan akhirnya kasus ini selesai," ucapnya.
Seperti diketahui, kasus ini bemula saat Ferdian dan kawan-kawan, saat bulan puasa, membuat konten video. Di konten itu, mereka membawa kardus diisi sampah. Mereka membagikannya pada waria di Jalan Ibrahim Adjie dengan dalih isi dus berupa sembako. Namun, setelah dibuka oleh para waria, isinya ternyata sampah.
Ferdian dan dua temannya meninggalkan Mapolrestabes Bandung dengan sedan hitam. Aidil tampak duduk di kursi kemudi. Di sampingnya, ada seorang perempuan tampak duduk di depan.
"Langsung pulang bawa kendaraannya. Yang perempuan, itu katanya pacarnya Ferdian," ujar Rohman.
• Ternyata Ada Bahaya Mengerikan Covid-19 Bagi Pria, Peneliti Sebut Bisa Sebabkan Kemandulan
• Laporan Kasus Pembangunan Pamsimas Bernilai Ratusan Juta Teluk Kulbi Nyangkut di Kejari Tanjabbar
• Oknum Satpol PP Jambi Jadi Bandar Narkoba, BNN Musnahkan Ratusan Gram Sabu dan Ekstasi
Kasusnya Viral sampai Luar Negeri
Belum juga reda kasusnya, Ferdian Paleka kini mendapatkan masalah baru.
Rupanya kasusnya tak hanya heboh di dalam negeri.
Kasus viralnya video prank sampah pun viral di Inggris.
Berita tentang Ferdian Paleka ini viral bahkan sampe ke media Inggris dan jadi amukan netizen Inggris.
Bahkan kasusnya kini sudah mencapai di meja hijau.
Semua berawal lewat video yang viral awal pekan lalu, Youtuber Ferdian Paleka gabung dengan dua orang lain untuk ngasih batu bata dan makanan busuk di dalam kotak mie instan.
Dia dan temannya ngasih paket-paket sembako sampah itu ke waria di jalan-jalan Bandung, Jawa Barat.
Mereka nyebut korban mereka sebagai "bencong", yang merupakan bahasa Indonesia untuk merendahkan waria.
• New Normal, Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Akan Dijaga Petugas, Pedagang Wajib Pakai Masker
• Tindak Lanjut Kejari Tanjabbar Atas Laporan Kasus Pamsimas di Desa Teluk Kulbi Tak Ada Kejelasan
• Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, SMA Sederajat di Jambi Bakal Dibuka Pertengahan Juli Mendatang
Dua waria yang mereka ajak bicara dalam video itu sambil nutupin wajahnya waktu Ferdian ngasih bingkisan kardusnya.
Salah satu dari mereka langsung melambaikan tangan ke kamera waktu nerima paket, sementara Paleka menyatukan kedua telapak tangannya dalam tanda hormat.
Dalam video, Paleka mengatakan, "Jadi kami ingin mensurvei bencong di jalanan, apakah mereka ada atau nggak di bulan puasa ini (Ramadhan)."
"Kalo kita ketemu mereka, kita bakal ngasih paket, tapi kalo mereka nggak ada, itu berarti kota aman dari mereka." Kata Paleka di video itu.
Video prank itu udah dihapus dari YouTube karena ngelanggar aturan tentang penindasan dan pelecehan.

Waktu dia laporkan oleh para transpuan karena ngerasa nggak terima sama perlakuan Paleka dan teman-temannya, akhirnya polisi pun menindak lanjutin permasalahan ini, namun Paleka melarikan diri.
Oleh karena itu dia ditetapkan sebagai DPO, Paleka pun terciduk sama polisi beberapah hari kemudian di pelabuhan Merak, Banten.
Berita tentang Ferdian Paleka ini viral bahkan sampe ke media Inggris.
Netizen Inggris pun ikut emosi sama perbuatan youtuber asal Bandung itu.
Beberapa bahkan salut dengan hukum di Indonesia yang tegas.
"Sekarang itu adalah hukuman yang tepat, hakim Inggris mencatat," kata netizen.
"Saya tahu itu mengerikan apa yang dia lakukan dan saya tidak memaafkannya, tetapi 12 tahun agak berat, Anda mendapatkan (hukuman) lebih sedikit di sini (Inggris) untuk (kasus yang menyebabkan) kematian karena mengemudi secara ugal-ugalan!" kata serang netizen.
"Sepertinya (hukuman) terlihat berat karena UK sangat lemah mengenai hukuman," jawab netizen yang lain"
Kondisi Terkini Ferdian Paleka

Ferdian Paleka ditangkap polisi gara-gara unggahan video memberi sembako tapi berisi taoge busuk dan batu bata.
Ferdian Paleka youtuber prank sampah itu kini mendekam di penjara Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat.
Di dalam penjara, Ferdian Paleka mendapat bullyan dari sesama penghuni tahanan.
Kepala Ferdian Paleka kini gundul.
Kuasa Hukum Ferdian Paleka, Rohman Hidayat mengungkapkan kondisi kliennya setelah alami perundungan di dalam sel oleh para tahanan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).
Rohman menyebutkan, sempat bertemu dengan Ferdian dan dua teman lainnya, Tubagus dan Aidil.
Kala itu Rohman juga beserta dengan orang tua ketiga tersangka dalam kasus video prank sembako isi sampah.
Mengetahui kondisi anaknya pasca perundungan, para orang tua disebut sangat terharu.
Rohman menyampaikan, secara fisik tidak ada bekas penganiayaan seperti pemukulan di badan Ferdian Cs.
Meski demikian, Rohman tak memungkiri mungkin saja kekerasan terjadi.
Namun Ferdian ketakutan dan tidak berani bercerita.
"Kita sempat bertemu dengan orang tua juga, jelaslah orang tua terharu sekali," terang Rohman.
"Secara fisik mereka memang tidak ada tanda-tanda penganiayaan, pemukulan, tidak ada bekasnya."
"Mungkin saja terjadi, ada ketakutan dia tidak cerita dengan saya," tambahnya.
Walau secara fisik terlihat normal, namun Rohman mengatakan kondisi psikis Ferdian terguncang.
Setelah alami perundungan, Ferdian mengaku trauma berada di dalam sel tahanan.
Ferdian juga sudah merasa tak nyaman berada bersama dengan tahanan lainnya.
Sehingga pihak orang tua, bersama dengan Rohman melakukan pengajuan penangguhan penahanan.
Dan Ferdian berharap, pengajuan tersebut dapat dikabulkan oleh pihak kepolisian.
"Yang jelas ia mengalami trauma saja di dalam," ungkap Rohman.
"Intinya dia berharap segera dikabulkan pengalihan tahanan atau penangguhan."
"Karena kondisi di dalam sendiri ia merasa tidak nyaman," imbuhnya.
Dijelaskan sebelumnya oleh Rohman, perundungan terjadi di dalam sel.
Saat perundungan, Ferdian, Aidil, dan Tubagus dipaksa untuk melepas pakaian mereka.
Lalu mereka diperintah untuk melakukan push up hingga masuk ke dalam tong sampah.
"Pihak orang tua menjadi sangat marah dan sedih," terang Rohman yang disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/5/2020).
"Karena melihat kondisi anak-anaknya yang menjadi viral."
"Dalam kondisi telanjang, disuruh push up," tambahnya.
Melalui kuasa hukum, para orang tua meminta pelaku perundungan pada Ferdian dan dua temannya dapat ditindak.
Dan segera menyelesaikan kasus perundungan tersebut atas nama keadilan.
Sehingga Ferdian, Aidil, dan Tubagus diharapkan dapat perlakuan yang sesuai.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Ferdian Paleka Bebas, Ini Penampilannya saat Tinggalkan Mapolrestabes
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Berdamai dan Korban Cabut Laporannya, YouTuber Ferdian Paleka Bebas dari Penjara
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: