Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, SMA Sederajat di Jambi Bakal Dibuka Pertengahan Juli Mendatang

Sebab, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kembali memperpanjang masa belajar di rumah akibat Covid-19 ini hinggga 27 Juni mendatang.

Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Zulkifli
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M Syahran, saat diwawancarai Tribunjambi.com, Senin (9/3/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekolah-sekolah SMA/SMK di Provinsi Jambi sepertinya baru akan kembali dibuka pada pertengahan Juli 2020 mendatang.

Sebab, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kembali memperpanjang masa belajar di rumah akibat Covid-19 ini hinggga 27 Juni mendatang.

Kemudian dari tanggal 27 Juni hingga 12 Juli berdasarkan kalender Dinas Pendidkan merupakan masa libur semester genap siswa.

Tindak Lanjut Kejari Tanjabbar Atas Laporan Kasus Pamsimas di Desa Teluk Kulbi Tak Ada Kejelasan

New Normal, Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Akan Dijaga Petugas, Pedagang Wajib Pakai Masker

KABAR BAIK! Anies Baswedan Sebut Semua Rumah Ibadah di Jakarta Bisa Dibuka Mulai Besok, Jumat (7/6)

"Kemungkinan sekolah kita buka pada tahun ajaran baru yakni 13 Juli, tapi kita masih mempertimbangkan dengan tim gugus tugas Covid-19, melihat situasinya," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M Sahran, Kamis (4/6/2020).

Dijelaskan Sahran, pihaknya sudah mempersiapkan planing-planing jika sekolah benar-benar dibuka ataupun tidak pada tanggal 13 tersebut.

Jika dibuka, maka akan disiapkan formula dan penerapan protokol kesehatan standar new normal.

"Pertama pasti kita siapkan dan lakukan penyemprotan disinfektan di sekolah. Yang kedua penyiapan fasilitas cuci tangan yang memadai di sekolah, jangan sampai kurang. Berikutnya pengukuran suhu tubuh juga secukupnya," jelas Sahran.

Kemudian, lanjut dia, saat ini juga dikaji pelaksanaan sekolah dengan sistem shift.

"Kita mau terapkan sitem ganjil genap, disaat yang ganjil masuk seminggu, yang genaf belajar di rumah secara daring. Itu rencana kita, tapi itu nanti disesuaikan dengan hasil koordinasi dengan tim gugus tugas," ujar Sahran.

Selain itu, untuk mengontrol kontak siswa di luar kelas dalam lingkungan sekolah, maka juga diwacanakan akan menutup kantin sekolah dan para siswa diimbau untuk membawa bekal dari rumah.

"Karena sekolah kita ada full day," tambahnya.

Ditanya apakah, tahun ajaran baru ini tetap diadakan orientasi siswa baru, Menurut Sahran nanti akan diputuskan melihat situasi.

"Nanti kita lihat perkembangannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved