BOCORAN Jatah PDIP 4 Menteri, Nama yang Disodorkan ke Jokowi 10 Calon: Begini Respon Puan Maharani
TRIBUNJAMBI.COM - Pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan presiden 2019 tinggal menghitung hari.
TRIBUNJAMBI.COM - Pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan presiden 2019 tinggal menghitung hari.
Dijadwalkan Joko Widodo-Maruf Amin akan dilantik MPR RI sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
Jelang pelantikan Jokowi-Maruf Amin, nama-nama yang masuk bursa calon menteri Kabinet Kerja Jilid II mulai beredar.
Baca: Supir Angkot di Kota Jambi Bingung Diminta Berbenah: Kami Cari Setoran Sama Gaji Aja Susah
Baca: DUA Unggahan Foto Artis Tamara Bleszynski Bikin Geger, Inul Daratista Berkomentar Seperti Ini
Baca: Serapan Anggaran Kurang Maksimal, Kepala BPKAD Tanjab Barat Katakan Begini
Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah membocorkan gambaran calon menterinya.
Ada menteri berusia muda, ada kementerian baru, ada menteri yang dipertahankan, ada pula menteri yang keluar dari kabinet dan diberi posisi lain.
PDI Perjuangan atau PDIP sebagai partai yang memberikan porsi dukungan terbesar kepada Jokowi disebut-sebut akan mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak dibandingkan partai pendukung Jokowi lainnya di Pilpres 2019.
Apalagi PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.
Baca: Titik Api Muncul di Muaro Jambi, Sengeti Kembali Diselimuti Kabut Asap
Baca: Bahanya Menikah Muda, DPPKB Kota Jambi Sebarkan Pusat Informasi Konseling Remaja
Pada Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Bali Juli 2019 lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah memberi sinyal PDIP akan mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak.
Bahkan pada kesempatan itu, Eks Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya mengajukan 10 nama calon menteri keJokowi.
Nama-nama calon menteri dari PDIP sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas," kata Puan.
Baca: Dituntut Hukuman Mati, Pembunuhan Calon Pendeta Cantik Melinda Zidemi Sudah Direncanakan Pelaku
Baca: Terdakwa Efrin Ipan Dihukum 1 Tahun Penjara, Tersangkut Perkara Taman Hijau Kabupaten Bungo
Minimal 4 jatah PDIP
Dikonfirmasi hal tersebut, Pengamat Politik M Qodari menduga PDIP akan mendapatkan minimal 4 kursi menteri dariJokowi.
Di luar itu, menurut Qodari, bisa saja PDIP mendapatkan kursi menteri yang lebih dari 4 jika muncul kalangan profesional yang didorong PDIP.
"Mungkin ada calon menteri dari profesional tapi di-endorse PDIP," ujar Qodari, Selasa (8/10/2019).
Menurut Qodari, jika mengacu pada pernyataan Jokowi maka jatah kursi menteri dari parpol di kabinet mendatang terbilang sedikit.
Baca: Bermodal Kaos Singlet dan Rambut Gondrong, Kisah Mantan Preman Ini Sukses Banting Stir Jadi Kopassus
Baca: Pemkot Jambi Hadirkan Koordinator Juri Internasional MTQ Prof Said Agil Almunawar di MTQ Kota Jambi
Dari 34 kursi menteri sebanyak 45 persen diantaranya jatah untuk parpol.
"Dengan demikian kursi dari partai cuma 15 orang," ujar Qodari.
Sementara parpol pendukung Jokowi di Pilpres 2019 terbilang banyak yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, PBB, PKPI, PSI, dan Perindo.
Lalu siapa calon menteri dari PDIP?
Qodari memperkirakan nama-nama calon menteri dari PDIP tentu yang 'dekat' dan dipercaya oleh Megawati.
Menteri yang memiliki track record bagus dan memiliki kemampuan kepemimpinan serta loyalitas terhadap partai.
Baca: Korban Alami Luka Bakar, Dua Rumah di Sungai Rusak Berat Akibat Terbakar
Baca: Tiga Pegawai AirAsia Kepergok Memasukkan Barang Ini ke Dalam Pesawat Rute Bali-Singapura
Apalagi karena ketua umum partai diberikan kewenangan mengusulkan nama-nama calon menteri meskipun keputusan tetap berada di tangan Jokowi.
"Saya pikir untuk nama-nama calon menteri dari PDIP harus dari kantong dan dekat Bu Mega. Bukan dekat Jokowi," ujar Qodari dengan nada bercanda.
Menurut Qodari, publik bisa menebak nama-nama seperti Ryamizard Ryacudu dan Budi Gunawan sebagai orang-orang dekat Megawati diperkirakan kembali akan menjadi menteri Jokowi pada periode mendatang.
Saat ini Ryamizard masih menjabat menteri pertahanan RI dan Budi Gunawan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca: Bocah 11 Bulan di Sarolangun Menderita Penyakit Aneh, Kondisinya Melemah Karena Tak Ada Biaya
Baca: Nobar Live Streaming Jerman vs Argentina Dini Hari Ini di TV Online Mola TV Kamis Pkl 01.45 WIB
Selain itu, Qodari menyebut orang kepercayaan Megawati seperti Eriko Sotarduga bisa jadi masuk kandidat kuat calon menteri.
"Atau nama-nama lain yang dekat dan Puan Maharani dan Prananda Prabowo," kata Qodari.
Dua orang penting di dekat Megawati seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan putra Megawati yakni Prananda Paloh diprediksi tidak diajukan sebagai menteri Jokowi.
Menurut Qodari, Hasto dipercaya Megawati untuk mengurus PDIP Perjuangan apalagi jabatannya sebagai Sekjen PDIP sangat penting dan strategis.
"Prananda Paloh juga bertugas urus partai. Juga bukan tipe eksekutor. Prananda itu itu tipe pemikir, ideolog," ujar Qodari.
Baca: Usman Ermulan Sebut Tata Niaga Karet Terlalu Panjang: Mestinya Harga Bisa di Atas Rp 10 Ribu per Kg
Baca: MTQ ke 50 Kota Jambi, Pemkot Hadirkan Dewan Hakim Tingkat Internasional
Respons Puan Maharani
Presiden Joko Widodo disebut belum mengajak PDI Perjuangan berkomunikasi terkait kemungkinan kader Partai Gerindra menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Demikian diungkapkan Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI-P Puan Maharani ketika ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).
"Setuju enggak setuju, kita lihat saja. Presiden belum ngajak ngomong. Belum ketemu Presiden sehingga belum ada pembicaraan soal itu (kader Gerindra masuk kabinet)," kata Puan seperti dikutip Kompas.com.
Puan menekankan, keputusan kader Gerindra menjadi pembantu Presiden Jokowi bukanlah keputusan partainya sendiri.
Anggota DPR Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (1/10/2019). (Taufik Ismail/Tribunnews.com)
Melainkan harus atas persetujuan parpol anggota koalisi lainnya.
Baca: PENGELOLA Belum Setor ke Pihak Universitas Jambi Rp 900 Juta, Parkir Berbayar Unja Setop Beroperasi
Baca: Jadi Militer Paling Kuat di ASEAN, Kekuatan TNI Unggul dari Korea Utara dan Israel, Lihat Daftarnya
"Kan enggak bisa serta merta PDI-P menyatakan iya, setuju, atau tidak setuju. Kita ada partai lain yang kemudian bersama-sama dengan Pak Jokowi," lanjut Puan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penentuan formasi kabinet didasarkan pada hak prerogatif Presiden.
Namun hal tersebut tetap harus berlandaskan dengan perundingan bersama-sama parpol pendukung.
"Semua merupakan hak prerogatif Presiden, harus dibicarakan secara matang serta bersama-sama dengan semua partai yang mendukung Pak Presiden. kita lihat saja nanti," tutur dia.
5 Menteri ini Dipastikan Tak Menjabat Lagi
Sejumlah menteri yang beberapa hari lalu mengundurkan diri dipastikan tak akan masuk dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Baca: Supir Angkot di Jambi Dilarang Makan dan Merokok Saat Mengemudi
Baca: Rakernas Gerindra Tentukan Sikap Partai, Akan Oposisi atau Koalisi
Adapun 5 menteri yang kemungkinan tidak menjabat lagi.
Mereka antara lain mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Puan dipastikan tak lagi menjadi menteri setelah dia terpilih sebagai Ketua DPR.
Yasonna Laoly diperkirakan juga tak akan menjadi menteri karena memilih menjadi anggota DPR.
Sementara Imam Nahrawi dipastikan tak akan berada di kabinet baru karena menjadi tersangka di KPK kasus korupsi.
Selain tiga nama itu, beberapa nama menteri lainnya diperkirakan tak masuk masuk dalam kabinet karena berpotensi terkena kasus hukum.
Baca: Deretan Nama Calon Menteri dari PKB - Hanif Dhakiri, Daniel Johan, Ida Fauziah, Eko Putro Sandjojo
Baca: Oknum Kades di Merangin Ditangkap Polisi karena Tertangkap Main Judi
Baca: Lagi Berjudi di Warung Kopi, Kades di Pamenang Merangin Dibekuk Polisi, Ini Identitasnya
Mereka yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem. Kementerian keduanya, terjerat kasus korupsi di KPK.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelantikan Presiden Sebentar Lagi, Inikah Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari PDIP? dan juga telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BOCORAN Nama-nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, PDIP Dapat Jatah 4 Menteri, Siapa Mereka?
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Disebut Telah Siapkan Calon Menteri untuk Kabinet Jokowi, Ini Tanggapan Puan Maharani
P