Berita Jambi
Sudut Pandang Bahren Nurdin Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Melihat Remaja dan Kekerasan
Bahren Nurdin, Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi memiliki pandangan tersendiri terhadap "Remaja dan Kekerasan".
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Heri Prihartono
"Kita harus mendengarkan suara mereka, memahami tantangan yang dihadapi, dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang efektif," ujar Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi.
Saatnya semua orang merangkul, bukan ‘memukul’. Karena penting bagi semua untuk merangkul remaja dengan tangan terbuka.
Terlebih sosok orang tua para remaja harus meluangkan waktu lebih banyak untuk mendengarkan dan memahami apa yang sedang mereka hadapi. Guru dan pembimbing juga harus berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan dukungan emosional yang dibutuhkan remaja.
Di sisi lain, komunitas dan lembaga masyarakat dapat berperan dalam menciptakan program-program yang melibatkan remaja secara aktif. Kegiatan seperti mentoring, konseling, dan pengembangan keterampilan hidup (life skills) dapat membantu remaja membangun rasa percaya diri dan menemukan tujuan hidup yang positif.
Melalui sentuhan dan perhatian yang cukup, setiap individu bisa membantu remaja merasa dihargai, diterima, dan akhirnya terhindar dari perilaku negatif. "Mereka akan merasa menjadi bagian dari masyarakat yang peduli, dan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk berkontribusi secara positif di masa depan," kata Bahren.
Bahren menjelaskan, merangkul remaja dengan kasih sayang dan dukungan yang tulus merupakan langkah penting dalam upaya mencegah kekerasan remaja di Kota Jambi. Dengan bersatu padu, semua orang dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan generasi muda.
Perlu diingat pula, bahwa pemerintah daerah juga harus berperan aktif dalam menyediakan program-program yang dapat mengembangkan minat dan bakat remaja. Fasilitas olahraga, kesenian, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya harus tersedia dan terjangkau bagi semua kalangan.
"Dengan memberikan outlet yang positif bagi remaja, kita dapat mengurangi risiko mereka terlibat dalam kegiatan negatif seperti geng motor atau tindakan kriminal lainnya," ucapnya.
Kemudian, penguatan sistem hukum dan penegakan hukum juga harus tetap menjadi prioritas.
Pelaku kekerasan remaja harus dihadapkan pada konsekuensi yang tegas, namun juga harus disediakan program rehabilitasi dan pembinaan yang memadai agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar. Dibina dengan penuh kasih sayang, bukan ‘dibinasakan’ dengan kebencian.
Akhirnya, meningkatnya kekerasan remaja khususnya di Kota Jambi merupakan tantangan yang besar bagi kita semua. Namun, yakinlah dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat mengatasi masalah ini.
Sudah saatnya semua mengambil tindakan nyata untuk melindungi masa depan generasi muda kita dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua warga Kota Jambi.
"Saatnya merangkul bukan memukul, semoga," tegasnya kembali.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Baca juga: Pengamat Sosial Jambi Ingatkan Wacana Pembentukan Provinsi Sumatra Tengah
Baca juga: Pengamat Sebut Peluang SAH Merapat ke Al Haris Lebih Besar Daripada Romi
Jadwal Pemadaman Listrik PLN di Jambi Hari Ini 19 Juli 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Jambi Seleksi Langsung Komisaris dan Direktur PT JII, Tegaskan Komitmen dan Loyalitas |
![]() |
---|
Awasi Keberadaan Orang Asing, Imigrasi Jambi Gelar Operasi Wira Waspada 2025 di 4 Wilayah |
![]() |
---|
Pemprov Jambi Periksa Beras Diduga Oplosan di Berbagai Supermarket dan Pasar Tradisional |
![]() |
---|
Pasca Tabrak Lari Mobil Dinas Bawaslu Jambi, Pemilik Showroom dan Pelaku Berdamai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.