Curanmor di Jambi

Blak-blakan Cara Maling Motor di Jambi, Saksi: 23 Motor Hilang di Mendalo Dalam 20 Hari

Ada 23 sepeda motor hilang di Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, dalam 20 hari. Pencuri motor nekat beraksi meski ada CCTV dipasang.

Penulis: asto s | Editor: asto s
Tribun Jambi/Asto
Blak-blakan Soal Maling Motor di Jambi, 23 Motor Hilang di Mendalo Dalam 20 Hari 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 23 sepeda motor hilang di kawasan Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, dalam kurun 20 hari, sejak 10-30 Oktober 2025.

Aksi pencurian sepeda motor alias curanmor itu terjadi di Mendalo yang merupakan kawasan rumah indekos mahasiswa Universitas Jambi dan UIN STS Jambi

Pencuri motor nekat beraksi meski kamera intai (CCTV) sudah dipasang. Dalam beberapa video yang beredar, pencuri motor itu dengan santai membawa kabur motor malingan.

Karena sudah jengkel maraknya curanmor di Mendalo, beberapa korban akhirnya menginisiasi sebuah grup WhatsApp yang isinya korban curanmor

Baru beberapa hari terbentuk, sudah ada puluhan korban bergabung di sana, lalu menceritakan perihal peristiwa yang dialaminya.

Satu di antara anggota grup, Bram Christianto Hutabarat, menuturkan telah membuat pemetaan waktu curanmor, titik-titik lokasi pencurian, hingga cara pelaku mencuri motor. Bahkan, dia anggota grup tersebut mengidentifikasi sosok pelaku.

Para korban pun telah melapor ke Polsek Jaluko dan Polda Jambi

Bagaimana pola curanmor di Mendalo Muaro Jambi ini dilakukan? Berikut ini petikan wawancara Bram Christianto Hutabarat dalam program Saksi Kata Tribun Jambi:

Tribun Jambi
Dalam waktu sekitar 20 hari, tercatat 23 sepeda motor milik mahasiswa raib dicuri. Bisa diceritakan kronologinya? Bagaimana Anda dan kawan-kawan mulai menyadari maraknya pencurian motor di Mendalo ini?

Bram: 
Awalnya pada 16 Oktober kami membentuk grup WhatsApp untuk menampung laporan korban kehilangan motor. 

Saat itu sudah ada beberapa korban yang masuk dan mengirim bukti-bukti, seperti rekaman CCTV dan foto kejadian.

Dari situ kami tahu pencurian sudah berlangsung sejak 10 Oktober. 

Rekaman CCTV memperlihatkan aksi pelaku di tanggal 10, 13, dan 15 Oktober di kawasan Mendalo Asri.

Tribun Jambi
Jadi, dari grup WhatsApp itu, korban mulai melapor dan kasus makin terbuka?

Bram: Betul. Setelah grup terbentuk tanggal 16, laporan terus berdatangan. 
Hingga tanggal 21, kami mengadakan pertemuan dengan para korban untuk mengkoordinasikan laporan ke Polsek Jaluko.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved