Blak-blakan Cara Maling Motor di Jambi, Saksi: 23 Motor Hilang di Mendalo Dalam 20 Hari

Banyak yang kini menyimpan motor di dalam kamar, karena tidak lagi percaya parkir di halaman kos.

Tribun Jambi:
Anda sudah tinggal di Mendalo sejak 2013. Apa perbedaan yang paling terasa sekarang?

Bram:
Sangat berbeda. Dulu Mendalo aman dan ramai. Sekarang padat, tapi sistem keamanan tidak berkembang.

Pos polisi hanya satu, jaraknya hampir 800 meter dari permukiman, dan jarang ada petugas berjaga.

Tribun Jambi:
Apa harapan Anda untuk pemerintah dan aparat keamanan?

Bram:
Kami berharap ada patroli rutin, pos kamling aktif, dan perhatian serius dari aparat. 

Jangan menunggu ada korban baru untuk bertindak. 

Mendalo itu kampung mahasiswa, harusnya jadi tempat aman untuk belajar dan tinggal.

Tribun Jambi:
Itulah penuturan Bang Bram Christianto Butabarat, inisiator grup korban curanmor di Mendalo.

Selama 20 hari, 23 motor raib dan rasa aman mahasiswa ikut hilang.

Semoga pihak berwenang menindaklanjuti kasus ini dengan serius, agar Mendalo kembali menjadi tempat belajar yang aman, bukan ladang kejahatan.

Sampai jumpa di Saksi Kata Tribun Jambi berikutnya. Salam Tribun. (Tribun Jambi/Asto)

Baca juga: 10 Kelicikan Bripda Waldi Diungkap Kapolres Bungo, Bunuh Dosen Perempuan

Baca juga: Kesaksian Maldi Lihat Jenazah EY Wajahnya Ditutupi Bantal, Dosen di Bungo Dibunuh Bripda Waldi