Berita Viral

2 Bocah Pemulung Viral Ternyata Tak Dibuang, Dinsos Jambi Minta Publik Bijak Bersosmed

Dinas Sosial Kota Jambi mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, untuk lebih bijak dalam membagikan maupun menyebarkan

Istimewa
Bocah bernama Haikal dan adiknya, Wulandari, viral di media sosial setelah foto-foto mereka membawa gerobak mencari barang rongsokan diunggah ke salah satu akun Instagram dengan jutaan pengikut. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Sosial Kota Jambi mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, untuk lebih bijak dalam membagikan maupun menyebarkan informasi di berbagai platform digital.

Imbauan ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, menyusul viralnya unggahan tentang bocah Haikal dan adiknya, Wulandari, yang belakangan ramai diperbincangkan warganet.

Sebelumnya, foto kedua kakak beradik itu tersebar luas di Instagram melalui akun dengan jutaan pengikut.

Dalam unggahan tersebut, Haikal digambarkan sebagai anak yang dibuang orang tuanya dan terpaksa memulung untuk bertahan hidup.

Narasi itu mengundang simpati publik, namun juga memicu amarah warganet terhadap keluarga dan pemerintah setempat.

Berdasarkan klarifikasi Dinas Sosial Kota Jambi, informasi tersebut tidak sesuai fakta.

Haikal dan adiknya tinggal bersama om dan tante mereka di Kelurahan Legok, Kota Jambi.

Keduanya masih bersekolah dan mendapatkan pengasuhan yang baik.

Mereka dititipkan orang tua karena keterbatasan ekonomi, bukan ditelantarkan.

Selain itu, keluarga tersebut juga tercatat sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jambi Bahagia.

Menanggapi maraknya penyebaran informasi yang belum terverifikasi itu, Kadinsos Kota Jambi, Yunita Indrawati, menegaskan pentingnya memastikan kebenaran sebelum mempublikasikan kondisi anak-anak, terutama yang menyangkut data sensitif.

“Karena efeknya tidak bagus, apalagi itu anak-anak. Orang tuanya tidak tahu kalau hal seperti itu diekspos. Lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu,” ujarnya kepada Tribun Jambi, Jumat (7/11/2025).

Ia menegaskan, unggahan tidak benar seperti ini dapat menimbulkan stigma, tekanan psikologis, hingga dampak sosial bagi anak dan keluarga.

Dinas Sosial juga menyebutkan bahwa saat petugas mendatangi kediaman Haikal, wali anak tersebut bahkan terkejut mengetahui adanya informasi yang menyesatkan di media sosial.

Pihak Dinsos turut melakukan sosialisasi agar anak di bawah umur tidak lagi dilibatkan dalam aktivitas memulung, mengemis, atau berdagang di lampu merah.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved