Berita Viral
28 Korban Terjerat! Quin Pakai Data Pribadi Sepupu untuk Investasi Bodong Bunga 60 Persen
Restya kini menjadi sasaran kemarahan para member karena akun bank dan media sosialnya digunakan Quin untuk melancarkan aksi investasi bodong.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus investasi bodong yang viral di media sosial kembali memakan korban, kali ini dengan modus yang lebih licik.
Modusnya dengan penyalahgunaan data pribadi oleh pelaku yang tak lain adalah anggota keluarga sendiri.
Restyarato Amelia (Restya), salah satu pihak yang namanya terseret, menegaskan dirinya adalah korban manipulasi data oleh sepupunya, Queen Jane Sahara (Quin).
Quin telah merugikan setidaknya 28 member investasi bodong.
Restya kini menjadi sasaran kemarahan para member karena akun bank dan media sosialnya digunakan Quin untuk melancarkan aksi penipuan ini.
Kronologi Manipulasi Data dan Investasi Bodong
Kasus ini bermula ketika Quin, sepupu Restya, meminjam data pribadi Restya dengan alasan untuk membuka rekening tabungan di Seabank guna keperluan "menyimpan uang."
"Awal mulanya dia meminjam data saya untuk menyimpan uang. Dia membuat Seabank," ungkap Restya, membuka awal mula masalah.
Restya mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa rekening tersebut akan digunakan sebagai wadah investasi bodong.
Ia baru menyadari penggunaan data pribadinya untuk investasi pada pertengahan September.
Baca juga: Heboh Investasi Bodong di Bungo Jambi, Indah Bawa Kabur Uang Arisan Ratusan Juta, Hilang Misterius
Baca juga: 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dijerat Berlapis Pasal Pidana dan ITE, Ini Daftarnya
Baca juga: Penampilan Baru Ammar Zoni: Nyaris Plontos saat Sidang Online Kasus Narkoba dari Nusakambangan
Saat itu, Restya sudah mulai curiga dan mendesak Quin untuk mencopot semua data-data pribadinya dari akun tersebut.
Namun, Quin bersikeras dan meyakinkan Restya bahwa "tidak bakal terjadi apa-apa," hingga Restya pun luluh karena hubungan keluarga.
Faktanya, Restya kemudian mengetahui dari para korban (member) bahwa Quin menjalankan skema investasi dengan iming-iming keuntungan fantastis, mencapai bunga 60 persen. Total korban yang terungkap saat ini mencapai 28 member.
Aliran Dana dan Peran Tak Terduga Korban
Yang mengejutkan, seluruh dana investasi dari para member justru mengalir ke rekening atas nama Restya.
Quin mengambil uang tersebut dengan meminta Restya mentransferkannya kepada orang-orang tertentu setiap pagi.
Restya mengaku awalnya tidak curiga karena ia meyakini keterangan awal Quin bahwa rekening tersebut digunakan untuk bisnis "dapin" (diduga singkatan dari dana pinjaman) di mana Quin meminjamkan uang, bukan meminjam dari orang lain.
"Karena dari awal saya tahunya dia membuka dapin, dia mengirim ke orang-orang itu untuk meminjamkan. Saya tahunya dia meminjamkan, bukan dia yang meminjam orang," jelas Restya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251107-Restya-korban-modus-Investasi-bodong-sepupu-Quin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.