Berita Jambi
Sudut Pandang Bahren Nurdin Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Melihat Remaja dan Kekerasan
Bahren Nurdin, Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi memiliki pandangan tersendiri terhadap "Remaja dan Kekerasan".
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Bahren Nurdin, Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi memiliki pandangan tersendiri terhadap "Remaja dan Kekerasan".
Menurutnya perlu menerapkan prinsip"Rangkul, Jangan Pukul" kepada mereka, Rabu (22/05/2024).
"Berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan oleh kaum remaja di berbagai kota marak terjadi saat ini, tidak terkecuali di Kota Jambi. Bahkan, jika tidak berlebihan kekerasan yang mereka perbuat telah mencapai level yang mengkhawatirkan," ujarnya.
Sejauh ini, beberapa kasus kriminal seperti penyerangan geng motor, pembunuhan driver taxi online, dan pemerkosaan adalah bentuk dari indikasi ada persoalan besar yang tengah dihadapi.
Tentu persoalan besar ini dihadapi oleh anak-anak muda negeri ini, dan menurut Bahren perlu diselesaikan.
Dia menegaskan, sebagai masyarakat, semua orang harus bertindak cepat dan bekerja sama untuk mengatasi akar permasalahan sebelum semakin memburuk.
"Sebagaimana kita yakini bahwa masa remaja adalah periode yang penuh dengan gejolak emosi dan perubahan fisik serta psikologis yang signifikan," lanjut dia.
Saat transisi ini, remaja seringkali merasa bingung dan berusaha menemukan identitas diri mereka.
Remaja cenderung ingin dianggap sebagai individu yang unik dan berharga, serta ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan sekitar mereka.
Namun sayangnya, jika kebutuhan akan perhatian dan eksistensi ini tidak terpenuhi melalui cara yang positif, remaja dapat mencari jalan lain yang justru berujung pada perilaku negatif seperti bergabung dengan geng motor atau terlibat dalam tindakan kriminal.
Mulainya remaja bergabung dalam kelompok semacam itu, mereka merasa mendapatkan rasa memiliki, pengakuan, dan identitas yang mereka cari.
Bahren menjelaskan, ada beberapa faktor yang kemungkinan berkontribusi terhadap meningkatnya kekerasan remaja di Kota Jambi. Beberapa di antaranya seperti kemiskinan, kurangnya akses pendidikan yang berkualitas, lingkungan keluarga yang tidak stabil, dan minimnya kegiatan positif untuk mengisi waktu luang.
Seperti butuh kesadaran penuh, Bahren mengatakan, sesungguhnya semua orang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan remaja.
Ia berujar, salah satu langkah penting yang dapat diambil yaitu dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan.
Seperti di antaranya Orang tua, guru, pemuka agama, dan tokoh masyarakat harus berkolaborasi untuk memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan oleh remaja.
Jadwal Pemadaman Listrik PLN di Jambi Hari Ini 19 Juli 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Jambi Seleksi Langsung Komisaris dan Direktur PT JII, Tegaskan Komitmen dan Loyalitas |
![]() |
---|
Awasi Keberadaan Orang Asing, Imigrasi Jambi Gelar Operasi Wira Waspada 2025 di 4 Wilayah |
![]() |
---|
Pemprov Jambi Periksa Beras Diduga Oplosan di Berbagai Supermarket dan Pasar Tradisional |
![]() |
---|
Pasca Tabrak Lari Mobil Dinas Bawaslu Jambi, Pemilik Showroom dan Pelaku Berdamai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.