Jambi dan Palembang Dilanda Kabut Asap, Warga Keluhkan Tenggorokan Kering Hingga Mata Perih

Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) dirasakan masyarakat di Palembang Sumatera Selatan dan Jambi.

Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) dirasakan masyarakat di Palembang Sumatera Selatan dan Jambi. 

Sementara ini, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah atau mengenakan masker saat bepergian.

“Kalau [kualitas udara] sudah di atas ambang batas, kami akan mohon kebijakan kepala daerah untuk meliburkan beberapa hari,” kata Trisnawarman. 

Sedangkan di Jambi, dalam lima hari pertama September telah terdeteksi sebanyak 1.097 kasus ISPA. Padahal pada Juli lalu, tercatat sebanyak 6.709 kasus ISPA dalam sebulan. 

Serupa dengan Pemprov Sumatra Selatan, Pemkot Jambi mengaku masih terus memantau perkembangan situasi terkait kabut asap

“Kalau sudah buruk sekali dan partikel abu sudah kelihatan jelas dan menyerang anak kita, maka akan kita liburkan anak sekolah kita,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha. 

Baru Kalimantan Barat yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana asap akibat karhutla dan berlaku pada 1-30 September 2023. 

Lebih dari 100 warga di Kabupaten Ketapang harus mengungsi akibatnya.  

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sejumlah Komoditas Pangan Naik Signifikan, BPS Catat Lonjakan Harga Terjadi di Bungo dan Kota Jambi

Baca juga: Viral Oknum Mengaku Anggota LSM Buat Onar di Bandara Sultan Thaha Jambi

Baca juga: Cara Pasang Iklan di TribunJualBeli, Mudah dan Gratis!

Baca juga: Sebelum Dipecat Pegawai Rutan KPK yang Lecehkan Istri Tahanan Hanya Dipotong Gaji

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved