Konflik PT FPIL

Detik-detik Tangisan Ibu-ibu Desa Teluk Raya Meledak saat Puluhan Warga Diangkut ke Mapolda Jambi

Peristiwa itu terjadi saat polisi membubarkan secara paksa ratusan orang warga Dusun Pematang Bedaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/MUZAKKIR
Polisi saat membubarkan aksi blokade jalan oleh warga Dusun Pematang Bedaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Kamis (20/7/2023). Warga memblokade jalan PT FPIL dan meminta lima warga yang ditahan Polda Jambi supaya dibebaskan 

Pembubaran massa yang memblokade jalan dipimpin Kapolres AKBP Muharman Arta, didukung Karo Ops Polda Jambi, Dansat Brimob Polda Jambi dan Dirsamapta Polda Jambi, serta 200 personel Polda Jambi dan 150 personel Polres Muarojambi.

"Kita turunkan tiga kompi," imbuhnya.

Kapolres mengimbau masyarakat agar melakukan aksi sesuai ketentuan dan cara-cara bijaksana.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan upaya penegakkan hukum berjalan aman dan kondusif.

Sebelum penegakkan hukum, Kapolres Muarojambi sudah melakukan tiga kali imbauan kepada warga.

"Kita mengedepankan aksi humanis dan persuasif. Polwan lebih kita kedepankan untuk memberikan imbauan humanis," tuturnya.

Menurutnya, personel yang terlibat pengamanan sebelumnya diberikan arahan oleh Karo Ops Polda Jambi agar mengedepankan tindakan humanis dan tidak membawa senjata api, baik personel intelijen maupun reserse dan kriminal (reskrim).

Serangan Jantung

Seorang warga Desa Teluk Raya yang ikut aksi blokade jalan, harus dilarikan ke rumah sakit.

Warga bernama Raden Nunung Sugianto itu pingsan ketika aksi pembubaran massa oleh polisi.

"Dia kena serangan jantung. Tadi dibawa oleh dokter pihak kepolisian," kata warga.

Menurut dia, ada banyak warga yang pingsan, bahkan ada yang kesurupan. Beberapa ibu hamil juga menjadi korban.

"Banyak nian yang pingsan tadi. Tapi yang dibawa ke rumah sakit cuma satu orang," lanjutnya.

Kepala Desa Teluk Raya, Zailani, menyebut seorang warganya dibawa ke rumah sakit. "Mungkin dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.

Dia mengatakan aksi blokade jalan berakhir ricuh. Bahkan ada banyak warga yang diamankan kepolisian. "Jumlah yang diamankan saya kurang tahu, nanti saya cek ke polda," imbuhnya. (zak/can)

Baca juga: Kisah di Balik Kecelakaan KA Brantas di Perlintasan Madukoro, Masinis Terobos Api Lompat Jembatan

Baca juga: Kisah Mbah Taryo Dapat Uang Rp19,8 Miliar, Beli Kebun Rumah Mewah, Lahan Kena Tol Jambi-Sumsel

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved