Warga Dusun Seberang Jaya Bawa Nanas untuk Kapolres Bungo, Ini yang Terjadi
Di tengah ratusan massa yang berkumpul di Mapolres Bungo, ada seorang pria berpeci yang menenteng empat buah nanas yang diikat tali.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Warga Dusun Seberang Jaya Bawa Nanas untuk Kapolres Bungo, Ini yang Terjadi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Di tengah ratusan massa yang berkumpul di Mapolres Bungo, ada seorang pria berpeci yang menenteng empat buah nanas yang diikat tali. Nanas itu dibawanya setelah turun dari mobil pikap hitam, usai menyampaikan aspirasinya, Kamis (22/8/2019).
Katanya, nanas itu sebagai buah tangan, hadiah untuk pihak kepolisian yang telah berhasil menangkap satu tersangka pembunuhan keluarganya di sebuah kebun karet di Dusun Seberang Jaya, Kecamatan Bathin II Pelayang, Bungo.
"Kepada Pak Kapolres, kami punya oleh-oleh sebagai ucapan terima kasih kami telah menangkap pembunuh keluarga kami. Mohon diterima, Pak," katanya melalui pengeras suara.
Diketahui, pria berpeci itu bernama Asnawi, tokoh masyarakat sekaligus keluarga korban yang meninggal akibat senjata tajam pada Senin (5/8/2019) lalu.
Baca: Fasha Sindir Fraksi PKB Soal Pengesahan APBD-P 2019 Kota Jambi
Baca: Keluarga Uwak Utar Pilih Ikhlas Setelah Pria 70 Tahun Ditemukan di Perairan Pangkal Babu
Baca: Anggota Manggala Agni Muntah Darah, Tertimpa Kayu Saat Padamkan Api di Tahura Batanghari
Baca: Fasha Berharap Anggota Koperasi Tak Terlibat Kasus Pencucian Uang
Baca: Salat Istisqa, Gubernur Jambi Ajak Masyarakat Introspeksi Diri
Buah tangan yang dibawa dari dusun itu diterima Kapolres Bungo, AKBP Januario Jose Morrais, melalui Kabag Sumda, Kompol Mukhlisin.
Tribunjambi.com sempat mendengar pembicaraan keduanya. Pria berpeci itu sampai meneteskan air mata.
"Tolong, Pak. Pelaku pembunuhan keluarga kami, dihukum seberat-beratnya, Pak. Kalau bisa dihukum mati, Pak," katanya.
Menurutnya, ancaman hukuman terhadap tersangka tidak setimpal. Sebab, tersangka juga merampas dua sepeda motor milik korban.
"Karena kalau kami tengok, sudah kejam nian pembunuhan yang terjadi dengan keluarga kami itu, Pak. Kami tengok itu, jadi hancur juga hati kami, Pak. Kasihan kami, Pak. Sedih kami, Pak. Apalagi, yang satu lagi masih dirawat di Padang. Kalaupun ada nasib baik dia sembuh, dia pasti cacat seumur hidup, Pak," sambungnya.
Kompol Mukhlisin pun menerima empat buah nanas itu. Dia mengamini permohonan para massa yang berkumpul di depan Mapolres Bungo itu.
Dia berharap masyarakat bisa sabar menunggu proses hukum yang berlaku. Dia pun mengatakan, saat ini tim kepolisian juga tengah memburu satu tersangka yang melarikan diri.
"Kami juga meminta kerja sama bapak-bapak, untuk sama-sama mengungkap pelaku yang belum tertangkap," kata Kompol Mukhlisin.
Ungkapan itu pun disambut sorak sorai dan tepuk tangan massa. Sesekali, kalimat "tangkap! Tangkap!" dan "hukum mati! Hukum mati!" terdengar di tengah keramaian itu.
Ratusan masyarakat itu kemudian melanjutkan aksi ke Kejaksaan Negeri Bungo dan Pengadilan Negeri Muara Bungo.
Baca: Anggaran Kesbangpol Turun, Ini Dampak pada Ormas di Jambi
Baca: Pasutri Spesialis Pencuri Motor Ditangkap Saat Beraksi di Masjid Muarojambi
Baca: Besok Kejari Lelang Barang Bukti Hasil Sitaan Negara, Banyak Mobil Bagus
Baca: Hadir di Jamtos, Mitsubishi Motors Pamerkan Jajaran Produk Terbaru