Aktivitas PETI

Warga Bungo Ngamuk: Bakar Alat Berat dan Minyak, Tak Terima Sungai Batang Tebo Tercemari PETI

Warga Bungo, Provinsi Jambi dengan membakar alat berat atau eskavator dan minyak terkait aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Instagram
Warga Bungo Jambi kompak bakar alat berat terkait PETI. Aksi itu dilakukan lantaran sudah mencemari Sungai Batang Tebo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi dramatis dan berani ditunjukkan warga Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dengan membakar alat berat atau eskavator dan minyak terkait aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI). 

Hal itu dilakukan setelah kesabaran mereka habis melihat kondisi Sungai Batang Tebo yang kembali tercemar aktivitas PETI

Sebagai bentuk protes tegas dan inisiatif menjaga lingkungan, puluhan warga dari Kecamatan Bathin II Pelayang dan Limbur Lubuk Mengkuang kompak membakar satu unit alat berat jenis ekskavator serta perlengkapan minyak di lokasi PETI.

Peristiwa yang terjadi pada 15 November 2025 ini mendadak viral di media sosial, menyebar cepat melalui unggahan video warganet yang memperlihatkan kobaran api melahap alat berat di tepi sungai.

Pembakaran alat berat ini dipicu oleh kekecewaan mendalam warga atas kembalinya aktivitas PETI, yang sudah berlangsung sporadis selama bertahun-tahun. 

Padahal, menurut laporan warga, kegiatan ilegal ini sempat terhenti selama dua hingga tiga bulan terakhir, memberikan sedikit harapan bahwa kondisi sungai akan membaik.

"Ini lah Gays kalau ada penambang ilegal (PETI) kami (warga) turun tangan langsung, dari Bathin II Pelayang. Ini kekompakan kami Gays," ujar seorang warga dalam video yang beredar, menekankan solidaritas kolektif mereka melawan perusak lingkungan.

Dampak dari aktivitas PETI ini sudah sangat nyata. Air Sungai Batang Tebo, yang merupakan sumber kehidupan utama bagi masyarakat, kembali berubah warna menjadi keruh kecokelatan akibat lumpur dan zat kimia dari penambangan.

 Ekskavator Ditemukan Saat Patroli Swadaya

Aksi pembakaran ini bermula ketika warga, yang gerah dengan informasi kembalinya PETI, memutuskan untuk melakukan patroli swadaya di sepanjang aliran Sungai Batang Tebo. 

Baca juga: Wartawan di Merangin Dianiaya saat Liput Aktivitas PETI di Dam Betuk, SWM Gelar Aksi Damai

Baca juga: Detik-detik Kapolsek Ditarik Paksa Warga dari Kantornya ke Jalanan hingga Diisolasi, Suasana Pecah

Baca juga: Istri Pergoki Suami Booking Adik Ipar di Tebo Jambi Viral, Pertama Rp200 Ribu Lolos, Kedua Keciduk

Dalam patroli tersebut, mereka menemukan satu unit ekskavator yang diduga kuat digunakan untuk mengeruk emas secara ilegal.

Amarah massa pun tak terbendung. 

Diduga, pelaku PETI selama ini kerap tidak mengindahkan peringatan yang diberikan warga dan memilih kabur setiap kali didatangi.

Sehingga tindakan tegas dengan membakar alat berat dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan operasional penambangan.

Tak hanya ekskavator, warga juga membakar tumpukan minyak dan perlengkapan lain yang mereka temukan di lokasi. 

Aksi ini mengirimkan pesan keras bahwa masyarakat tidak akan lagi menoleransi penambangan liar yang merusak ekosistem sungai dan mengancam kesehatan komunal mereka.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved