Pembunuhan Dosen di Bungo
Empat Pasal ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, sementara ini pelaku mengarah pada oknum polisi bernama Waldi, berdinas di Polres Tebo.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ia juga menunjukkan lokasi barang-barang milik korban yang disembunyikan untuk mendukung skenario perampokan, termasuk mobil Honda Jazz yang ditemukan sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya dan motor Honda PCX yang disimpan di area parkir RS H Hanafie Muara Bungo.
Motif Pembunuhan
Waldi disebut pernah menjalin hubungan dengan korban, namun ditolak saat kembali mencoba mendekati EY.
Motif dugaan penolakan tersebut kini turut didalami penyidik.
Kapolres menegaskan penanganan kasus dilakukan secara transparan, kendati Waldi merupakan anggota polisi.
"Barang bukti yang diamankan Honda Jazz warna putih, motor PCX warna merah, serta handphone milik korban," jelas AKBP Natalena.
EY sempat hilang kontak selama dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya, dengan kondisi tubuh tertutup sarung.
Penemuan jenazah berawal ketika rekan korban merasa curiga karena EY tidak hadir mengajar selama dua hari dan tidak dapat dihubungi.
Mereka kemudian mendatangi rumah korban di Perumahan Al Kausar Residence, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Warga membantu mendobrak pintu rumah. Setelah terbuka, korban ditemukan tergeletak di atas tempat tidur dengan wajah tertutup bantal. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polres Bungo.
Petugas Inafis dan penyidik melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD H Hanafie untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil awal menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab pastinya menunggu hasil autopsi lengkap,” ujar Kasatreskrim Polres Bungo, AKP Ilham Tri Kurnia.
Pemeriksaan medis menemukan lebam pada wajah, benjolan besar di bagian belakang kepala, memar di kedua bahu, serta luka pada leher. Selain itu, terdapat dugaan kekerasan seksual.
“Ditemukan lebam di seluruh bagian wajah dan benjolan di bagian belakang kepala berukuran sekitar 13 x 10 sentimeter,” kata dr Sepriadi usai pemeriksaan, Sabtu sore.
Kondisi tubuh korban juga menunjukkan dugaan waktu kematian sekitar 12 jam sebelum ditemukan.
Baca juga: Jelinya Cara Bripda Waldi Renggut Hidup dan Kehormatan Dosen Wanita di Bungo
Baca juga: Lebam dan Luka di Kepala Dosen Wanita Tertutup Sarung di Bungo
Baca juga: Bengisnya Waldi si Oknum Polisi Tebo Bunuh Dosen Wanita di Muara Bungo
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/bripda-waldi-polisi-bunuh-dosen-di-bungo-04112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.