Pembunuhan Dosen di Bungo
Empat Pasal ini Bisa Jerat Bripda Waldi yang Bunuh Dosen di Bungo
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan, sementara ini pelaku mengarah pada oknum polisi bernama Waldi, berdinas di Polres Tebo.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
"Pelaku berupaya mengelabui seolah-olah korban merupakan korban perampokan yang dibunuh, sehingga identitasnya tidak terbaca,” kata AKBP Natalena, Senin (3/11/2025).
Untuk memperkuat skenario tersebut, Waldi mengambil sejumlah barang milik korban, termasuk ponsel, kendaraan, dan perhiasan.
"Pelaku memang sangat jeli dan bengis, karena korban kondisinya itu sangat mengenaskan," ujar Natalena.
Pengungkapan Kasus
Kapolres memaparkan, kasus tersebut terungkap setelah warga melaporkan penemuan jenazah EY di dalam rumahnya.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membentuk tim khusus.
“Dengan adanya tim khusus, kami menetapkan target untuk mengungkap kasus ini,” kata AKBP Natalena.
Polisi lantas menelusuri jejak digital korban, termasuk komunikasi terakhir melalui ponsel.
Dari hasil penyelidikan, muncul dugaan keterlibatan sosok berambut gondrong.
Temuan itu kemudian mengarah kepada Waldi, yang diketahui merupakan anggota Polri.
Saat dimintai keterangan, Waldi sempat mengaku tidak berada di Muara Bungo saat kejadian.
Namun, penyidik menemukan fakta berbeda setelah melacak lokasi ponselnya.
Seiring bukti mengarah kepada dirinya, Waldi disebut mulai menunjukkan kegelisahan.
“Dia mulai gelisah saat diperiksa,” ujar Kapolres.
Dalam pemeriksaan intensif, Waldi akhirnya mengakui perbuatannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/bripda-waldi-polisi-bunuh-dosen-di-bungo-04112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.