TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kesbangpol Kota Jambi bekerjasama dengan BNN Kota Jambi mengadakan penyuluhan narkoba di tingkat SMP.
Hari ini, BNN Kota Jambi mendatangi SMPN 24 Kota Jambi, BNN memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, sekitar 50 siswa terpilih mengikuti sosialisasi ini.
BNN Kota Jambi memberikan materi tentang bahaya narkoba dan juga cara-cara agar siswa terhindar dari narkoba, satu diantaranya bergaul dengan yang baik dan jangan sampai salah dalam pergaulan.
"Dan yang pasti mencari kegiatan yang positif seperti mengikuti esktra kulikuler olahraga, dan lain-lain," jelas pemateri yang satu diantara anggota BNN Kota Jambi.
Sementara itu Tri Putra Jaya Kabid Bina ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Jambi mengatakan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh kesbangpol Kota Jambi.
"Setiap tahunnya kita bersama dengan BNNP Kota Selalu mengadakan kegiatan ini," jelasnya.
Baca: Kasus ISPA di Desa Pompa Air Batanghari Naik Tiga Kali Lipat Akibat Illegal Drilling
Baca: Bupati Masnah Sebut Dinas PU Muarojambi Tak Miliki Data Jalan Rusak, Yultasmi Langsung Angkat Bicara
Baca: Arab Saudi Terapkan Aturan Baru, Perekaman Biometerik 1.300 Calon Jamaah Haji Jambi Dikebut
Baca: Dibantu Bank Jerman Rp 225 Miliar, Pembangunan TPA di Kota Jambi Baru 11 Persen
Baca: Tiga Bulan, Polres Muarojambi Tangkap 15 Pengedar Sabu, Barang Harap Disuplai dari Pulau Pandan
Ia juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dan memberikan edukasi kepada para pelajar khusunya anak-anak SMP agar mengetahui bahaya Narkoba.
"Kita akan menyasar seluruh SMP dikota Jambi, tetapi loksinya kita pilih, biasanya SMP yang berada di pinggiran Kota Jambi yang terbilang rawan akan peredaran Narkoba," jelasnya.
Ia berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan membuat siswa mengetahui sejak dini akan bahaya narkoba.
"Sehingga kalau di tanamkan sejak dini tentang bahaya narkoba saya berharap agar para siswa menghindari narkoba selamanya dalam hidupnya," jelasnya.
Daniel Kasi Rehabilitasi BNN Kota Jambi mengatakan pada tahun 2017 lalu, BNN Kota Jambi mendapatkan empat siswa yang saat di lakukan tes urin terdeteksi mengkonsumsi Narkoba.
"Untuk itu kami berharap kepada pemerintah Kota Jambi khusunya Kesbangpol Kota agar lebih ditingkatkan kegiatan seperti ini," ungkapnya.
Ia mengatakan juga tidak setiap melakukan kegiatan ini dilakukan tes urine. "Karena kita mengalami keterbatasan dana untuk membeli alat tes urine tersebut, saya berharap pemerintah kota menyisihkan anggaran untuk membeli alat tersebur agar bisa kita lakukan tes uribe setiap kali mengadakan acara ini," ungkapnya.
Ia berpesan kepada siswa agar selalu membatasi pergaulannya. "Agar siswa bisa melakukan proteksi diri apalagi kepada orang baru yang dikenal, dan untuk orang tua selalu mengawasi pergerakan anak anaknya, selalu pantau anak anak, sampai ke teman temannya," jelasnya.
Baca: Ditinggal Jualan di Pasar, Rumah Erlinawati di Sungai Penuh Ludes Terbakar
Baca: Hasil Uji Labor Danau Kerinci Mengandung Merkuri, Sekda Kerinci Minta Uji Ulang
Baca: JPU Kejari Jambi Ajukan Banding, Tak Terima Mantan Kades Balai Semurup Kerinci Divonis 2,5 Tahun
Baca: LKPJ Dikritik, Ini Tanggapan Bupati Safrial Atas Pandangan Umum Anggota DPRD Tanjab Barat
Baca: Juru Bicara KPK Beberkan 60 Anggota DPRD di Jambi Belum Laporkan Harta Kekayaannya
Kepala sekolah SMPN 24 Kota Jambi sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini. "Ini adalah tindak lanjut dari kiriman surat kami kepada BNN Kota Jambi agar diadakan sosialisasi di SMPN 24 ini, saya berharap ini menjadi motivasi dan pembelajaran bagi siswa siswa tentang bahaya narkoba," ungkapnya.
Selain diberikan materi, para siswa juga dilakukan tes urine.