Hasil Uji Labor Danau Kerinci Mengandung Merkuri, Sekda Kerinci Minta Uji Ulang
Hasil uji laboratorium air Danau Kerinci menunjukkan bahwa air Danau Kerinci tidak aman untuk dikonsumsi, karena mengandung merkuri.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Beberapa waktu lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi telah melakukan uji laboratorium air Danau Kerinci. Hasilnya menyebutkan, bahwa air Danau Kerinci tidak aman untuk dikonsumsi, karena mengandung merkuri.
Kepala DLH Kerinci, Gazdinul Gazam dikonfirmasi terkait hal itu membenarkannya. Ia mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu ada hasil sampel dari DLH Provinsi Jambi yang mengambil sampel air Danau Kerinci.
“Katanya danau kita (Danau kerinci, red) ada kandungan merkuri. Memang tingkatnya masih kecil, sekitar mendekati baku mutu lingkungan,” kata Gazdinul Gazam.
Gazdinul Gazam yang juga Pj Sekda Kerinci ini mengaku, masih belum yakin dengan hasil uji labor tersebut. Sebab di Kabupaten Kerinci tidak ada kegiatan penambangan emas.
“Kita ragu kok danau kita (Danau Kerinci) ada kandungan merkuri. Apa betul, kalau betul dari mana sumbernya,” sebutnya.
Baca: Ditinggal Jualan di Pasar, Rumah Erlinawati di Sungai Penuh Ludes Terbakar
Baca: JPU Kejari Jambi Ajukan Banding, Tak Terima Mantan Kades Balai Semurup Kerinci Divonis 2,5 Tahun
Baca: LKPJ Dikritik, Ini Tanggapan Bupati Safrial Atas Pandangan Umum Anggota DPRD Tanjab Barat
Baca: Juru Bicara KPK Beberkan 60 Anggota DPRD di Jambi Belum Laporkan Harta Kekayaannya
Baca: VIDEO: Jadwal Pertandingan Final Piala Presiden 2019, Digelar dengan Sistem Kandang-Lawan
Mengenai hal ini sebutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan DLH Provinsi Jambi dan pusat terkait status danau tersebut. Pihaknya juga telah mempertanyakan ke LHK pusat mengenai hal tersebut.
“Kabarnya pusat juga akan menindaklanjuti ini. Jadi ini perlu dikaji ulang, ambil sampel ulang, diteliti betul di laboratorium,” tegasnya.
Sebab ujarnya, data yang ada saat ini belum bisa dianggap valid. Apa lagi dirinya sendiri juga belum yakin dengan hasil yang telah dipaparkan tersebut.
“Kita sendiri belum yakin. Kalau betul dari mana sumbernya. Sebab kita tidak ada penambangan emas,” ujarnya lagi.
Kalau memang kandungan merkuri yang ada di Danau Kerinci diakibatkan dari kegiatan pertanian, seperti penggunaan pestisida sebutnya, hal itu sangat kecil terjadi.
“Seperti kita ketahui bahwa pupuk dan pestisida itu kandungan merkurinya sangatlah kecil,” jelasnya.
Apa lagi lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan menelitian. Dimana setiap tiga bulan sekali mereka melakukan uji sampel air sungai dan danau.
“Hasil analisa kita tidak pernah menemukan itu. Sebab kalau memang ada kandungan merkuri itu memang berbahaya bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan Tribunjambi.com di Danau Kerinci, Senin (8/4) aktivitas nelayan masih normal. Tangkapan nelayan juga sama seperti waktu-waktu yang lalu.
Air Danau Kerinci juga terlihat jernih. Tidak ada hal-hal yang janggal dengan air Danau Kerinci.