Penggerebekan Sabung Ayam di Jambi
Sabung Ayam di Indonesia, dari Kisah Cindelaras dan Anusapati s/d Penonton di Jambi Tewas
Sabung ayam ada di banyak daerah di Indonesia, termasuk Jambi. Terbaru, seorang penonton meninggal dunia setelah penggerebekan.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa tragis terjadi setelah penggerebekan arena sabung ayam di kawasan Legok, Danau Sipin, Kota Jambi, Jambi
Seorang penonton sabung ayam, tewas karena melompat ke sungai.
Saat digiring ke mobil polisi untuk dibawa ke Polresta Jambi, penonton itu tiba-tiba kejang dan jatuh telungkup
Dia meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis penonton sabung ayam itu meninggal karena serangan jantung.
Sabung ayam ada di banyak daerah di Indonesia, termasuk Jambi.
Beberapa sumber menuliskan sabung ayam merupakan permainan adu dua ekor ayam dalam arena.
Ayam diadu hingga satu di antaranya kabur, kalah, bahkan hingga mati.
Biasanya, permainan ini ada yang dibarengi judi yang tak jauh dari arena adu ayam.
Dalam artikel di Kompasiana.com mahasiswi Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Arsya Dian Maharani, menulis artikel menarik berjudul "Sabung Ayam: Memelihara Tradisi dalam Bayang-bayang Etika Modern".
Tulisan itu mengulas tentang sabung ayam di zaman kerajaan di Indonesia.
Berikut nukilan artikel tersebut.
Legenda dengan keajaiban dan pesan-pesan kuno yang tersemat dalam setiap narasinya, telah menyusup ke dalam kekayaan budaya setiap masyarakat.
Dari zaman kuno hingga zaman modern, cerita-cerita legenda menjadi bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan pijakan penting bagi nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat.
Legenda mengajak kita menelusuri kisah-kisah yang memperkaya jiwa dengan makna mendalam.
Bicara tentang legenda, maka tak akan lepas dari tradisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.