Penggerebekan Sabung Ayam di Jambi
Sabung Ayam di Indonesia, dari Kisah Cindelaras dan Anusapati s/d Penonton di Jambi Tewas
Sabung ayam ada di banyak daerah di Indonesia, termasuk Jambi. Terbaru, seorang penonton meninggal dunia setelah penggerebekan.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Duanto AS
Legenda dan tradisi saling mengisi dan membentuk pondasi yang kokoh bagi warisan budaya suatu masyarakat.
Legenda, sebagai cerita-cerita penuh keajaiban dan makna, menjadi panggung di mana nilai-nilai, kebijaksanaan, dan moralitas dapat dipahami.
Sementara itu, tradisi adalah tindakan-tindakan yang merayakan dan mewariskan warisan tersebut kepada generasi-generasi berikutnya.
Keduanya saling terkait dan saling menguatkan.
Salah satu tradisi yang berkembang di Jawa adalah sabung ayam.
Sabung ayam adalah permainan mengadu dua ekor ayam dalam sebuah arena.
Biasanya ayam akan diadu hingga salah satu darinya kabur atau kalah, bahkan hingga mati.
Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam.
Kisah Cindelaras
Tradisi sabung ayam tergambar pada cerita rakyat asal Jawa Timur berjudul Cindelaras.
Cindelaras bercerita tentang seorang anak yang memiliki ayam sakti dan diundang oleh Raja Jenggala, Raden Putra untuk mengadu ayam.
Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat.
Jika ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.
Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani.
Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja.
Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.