Anggaran Karhutla di BPBD Provinsi Jambi Berkurang hingga 50 Persen Tahun ini

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Dalam menghadapi musim kemarau tahun 2024, BPBD Provinsi Jambi harus terima kenyataan besaran karena anggaran karhutla berkurang hingga 50 persen. 

Berdasarkan perkiraan BMKG Jambi bahwa puncak musim kemarau akan mulai terjadi pada dasarian ke Dua bulan Juli, dalam artian saat ini sudah mendekati puncak musim kemarau.

BPBD Provinsi Jambi sebagai leading sektor penanganan karhutla harus sedikit berlapang dada, pasalnya di tahun 2024 ini merupakan tahun ke 2 anggaran karhutla di instansi mereka berkurang jumlahnya.

“Dari Dua tahun yang lalu untuk anggaran karhutla di BPBD mengalami penurunan, tahun ini turun sekitar 50 persen. Dan itu dikarenakan tahun ini Provinsi akan kembali menggelar pilkada, “ tuturnya.

Lanjutnya, anggaran tersebut bukan merupakan anggaran penanganan melainkan anggaran khusus pencegahan termasuk sosialisasi, atau lebih sifatnya mitigasi pencegahan bukan penanganan.

“Namun jika dalam penanganan nanti kejadiannya meluas, dan membutuhkan anggaran tambahan nanti bisa diupayakan melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), “ tuturnya.

Baca juga: Disbun Jambi akan Workshop Hujan Buatan untuk Antisipasi Karhutla

Baca juga: Selesaikan Sengketa Tanah, Pemkot Jambi Dijadwalkan Bertemu dengan Kelurga Hermanto Besok

Namun jika berkaca dari beberapa kasus karhutla dari tahun sebelumnya, anggaran dana dana BTT tersebut tidak pernah digunakan karena status penangananya masih status siaga darurat tidak sampai ke status tanggap darurat.

“Untuk anggaran Respon (pencegahan dan mitigasi) nominalnya Rp. 1.1 M namun itu belum pasti apakah akan ada pengurangan lagi atau tidak, “ tandasnya. (Tribunjambi.com, Abdullah Usman)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News