Berita Jambi

Kabar Baik Harga Emas di Jambi Mulai Turun, Warga Mulai Investasi

Harga emas di Pasar Kramat Tinggi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi, dilaporkan mengalami penurunan

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribun Jambi/ Khusnul Khotimah
Harga emas di Pasar Kramat Tinggi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi, mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, Selasa (4/11/2025). 

​TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI - Harga emas di Pasar Kramat Tinggi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi, dilaporkan mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, Selasa (4/11/2025).

​Menurut keterangan pedagang setempat, tren penurunan harga emas ini telah berlangsung selama sekitar sepuluh hari terakhir.

​Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pedagang, harga logam mulia saat ini berada di angka Rp15.000.000 untuk takaran satu suku.

Sementara itu, harga emas Antam dipatok Rp2.500.000 per gram, dan emas UBS di harga Rp2.400.000 per gram.

Adapun emas murni dijual seharga Rp13.500.000 per suku.

​Ihsan (32), pemilik Toko Emas Amalia, membenarkan adanya penyesuaian harga tersebut. Ia mengatakan, harga sebelumnya untuk logam mulia berada di angka Rp15.500.000 per suku.

​"Sedangkan emas murni (sebelumnya) di harga Rp14.000.000," katanya.

​Hal senada juga disampaikan oleh Riki (38), seorang pedagang di Toko Emas Amanah Baru.

 Ia mengkonfirmasi bahwa harga emas sudah turun sejak beberapa hari lalu.

​"Emas sekarang turun sedikit, seminggu terakhir harga logam mulia turun dari Rp15.500.000 menjadi Rp14.800.000 per suku," jelas Riki.

​Ia juga merinci penurunan harga emas murni yang serupa dengan pedagang lainnya. "Emas murni juga turun dari harga sebelumnya Rp14.000.000 menjadi Rp13.500.000 per suku," tambahnya.

​Meskipun terjadi fluktuasi harga, Ihsan dari Toko Emas Amalia menyebutkan bahwa aktivitas di pasar tetap berjalan normal.

Menurutnya, belum ada pergerakan signifikan dari konsumen.

​"Untuk saat ini, tidak ada perubahan signifikan antara konsumen yang membeli atau menjual emas, semuanya berjalan seimbang," katanya.

​Di sisi lain, Riki menambahkan pandangannya mengenai emas sebagai instrumen investasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved