Berita Kota Jambi

Rio Yusri Maulana: Beban Administrasi Guru Terlalu Besar

Pengamat kebijakan publik dan dosen Ilmu Pemerintahan Unja, Rio Yusri Maulana mengungkapkan beban administrasi yang dihadapi guru terlalu besar.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
Tribunjambi/Ade
ILUSTRASI - Pengamat kebijakan publik dan dosen Ilmu Pemerintahan Unja, Rio Yusri Maulana mengungkapkan beban administrasi yang dihadapi guru terlalu besar. 

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Ulil Amri usai melakukan pertemuan dengan BKN Palembang menyebut jika pihaknya sudah mendapatkan titik terang atas kasus yang menimpa Asniani pensiun guru TK Negeri Sungai Bertam tersebut.

Menurut Ulil, pihaknya berupaya agar pahlawan tanpa tanda jasa tersebut diperhatikan oleh negara. Jangan sampai dimasa pensiunnya yang seharusnya bisa tenang, malah menjadi beban, apalagi diminta kembalikan uang Rp 75 juta.

"Alhamdulillah hari ini sudah dapat solusi terbaik buat ibu Asniati dan pemerintah Muaro Jambi terkait viralnya berita ibu Asniati," kata Ulil Amri.

Pertemuan yang disambut langsung oleh Kepala BKN Regional Palembang tersebut mendapatkan titik terang, dimana Asniati diupayakan untuk tidak mengembalikan uang tersebut kepada negara.

"Kami sepakat untuk memperjuangkan agar menghasilkan keputusan yang terbaik dan adil serta menghargai pengabdian ibu Asniati selama dua tahun terakhir," kata Ulil Amri lagi.

Namun demikian, mantan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi itu menyebut jika pengambil kebijakan bukan dari BKN Regional Palembang, namun langsung dari BKN Pusat.

Katanya, dalam waktu dekat Kepala BKN regional Palembang segera berkoordinasi dan memproses ke BKN Jakarta.

"Insya Allah tidak mengembalikan gaji yang terlanjur dibayar, sebab beliau selama dua tahun terakhir ini mengajar seperti biasanya. Beda cerita kalau dia memang sudah pensiun dan tidak mengajar," ungkapnya.

Data di BKN Regional Palembang menyatakan bahwa awal Asniati diangkat menjadi PNS memang seorang guru, bukan PNS umum, oleh karena itu, dia termasuk guru dengan usia pensiun 60 tahun, walaupun dia tidak pernah naik pangkat, tidak S1 dan lain sebagainya.

"Beliau itu memang guru dari awal. Dan guru pensiunnya memang 60 tahun," sebutnya. (TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: KISAH Titas Suwanda dari Hobi Menulis Hingga Jadi Seniman Teater Terkenal di Jambi

Baca juga: Ratusan Perangkat Desa Tebo Telantar di Jakarta, Sempat Adu Mulut dengan Petugas Bandara

Baca juga: BREAKING NEWS: Perangkat Desa Tebo Telantar di Jakarta, Hendak ke Jambi Usai Studi Tiru di Lombok

Baca juga: SKIN+ dan SLIM+ Clinic Hadir di Jambi, Nikmati 3 Rangkaian Treatment dalam 45 Menit

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved