Berita Jambi
Tiga Kabupaten di Jambi Siap Dibangun Gudang Padi, Ini Tahapan yang Disampaikan Bulog
Perum Bulog Jambi menjelaskan tahapan yang harus dilalui sebelum pembangunan infrastruktur pasca panen (IPP) di tiga kabupaten dimulai.
Penulis: Syrillus Krisdianto | Editor: Nurlailis
Ringkasan Berita:Tiga Kabupaten di Jambi Siap Dibangun Gudang Padi:
- Sebelum pembangunan gudang padi di tiga kabupaten (Sarolangun, Tanjab Timur, Muaro Bungo) dimulai, Bulog Jambi harus melalui beberapa proses administratif, termasuk SK bupati, pelepasan hak, dan urus balik nama lahan.
- Bulog Jambi melakukan studi kelayakan untuk memastikan lokasi sesuai, memperhatikan kontur tanah, lingkungan sekitar, dan kesesuaian pembangunan gudang padi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Perum Bulog Jambi menjelaskan tahapan yang harus dilalui sebelum pembangunan infrastruktur pasca panen (IPP) di tiga kabupaten dimulai.
Proses pembangunan gudang padi tersebut tidak bisa dilakukan langsung setelah hibah lahan, melainkan harus melalui sejumlah tahap administratif dan studi kelayakan terlebih dahulu.
Hal ini disampaikan Manager Administrasi dan Keuangan Bulog Jambi, Matius Pranata Sitepu, saat ditemui Tribunjambi.com pada Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Bulog Jambi Dukung Pembangunan 100 Infrastruktur Pasca Panen, 3 Kabupaten Masuk Usulan Lokasi
“Setelah hibah, tidak bisa serta merta langsung dibangun, ada beberapa proses, yaitu SK bupati, pelepasan hak dan harus urus balik nama,” katanya.
Adapun lokasi yang dimaksud ada di Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjab Timur dan Kabupaten Muaro Bungo.
Selain itu, Bulog Jambi harus melakukan fisibilitas atau studi kelayakan terkait pembangunan itu.
“Fisibilitas studi itu berupa pengukuran dan pengecekan tanah seperti apa, lokasinya cocok atau tidak dibangun gudang, dekat dengan lingkungan masyarakat atau tidak dan kontur tanah juga diteliti. Hal itu memakan waktu sekira tiga bulan,” tuturnya.
Sementara itu, Matius menjelaskan pengadaan pembangunan itu diadakan di kantor pusat.
Baca juga: Petani Sumringah, Bulog Jambi Beli Gabah Rp6.500 per Kilogram
“Pengadaan diadakan di kantor pusat, kami tidak bisa menyebutkan spesifik kapan pembangunan itu,” jelasnya.
Terkait estimasi pembangunan infrastruktur itu, dia menerangkan pembangunan itu diperkirakan membutuhkan waktu empat bulan.
“Kalau pembangunan gudang padi kapasitas 1000 ton dimulai Juni 2026, estimasinya membutuhkan waktu 4 bulan, maka selesai di bulan Oktober 2026,” terangnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Jambi menyambut positif rencana pemerintah untuk membangun 100 infrastruktur pasca panen (IPP) di berbagai daerah.
Pembangunan ini dinilai dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dan penyerapan gabah petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dia menuturkan, pembangunan itu bisa berupa gudang, pengeringan padi (dryer), dan mesin penggilingan padi.
Update berita Tribun Jambi di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Tiga-Kabupaten-di-Jambi-Siap-Dibangun-Gudang-Padi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.