Kasus Kematian Santri di Tebo
Kasus Kematian Santri di Tebo, Kemenag Jambi Minta Bentuk Tim Anti Kekerasan
Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi menyatakan lemahnya pengawasan mengakibatkan seorang santri tewas di Kabupaten Tebo akibat dianiaya kakak tingkat
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Pihaknya juga merekomendasikan bagi Ponpes untuk penerimaan santri tahun ajaran 2024/2025 ini harus dilibatkan psikolog. Untuk mengetahui karakter-karakter anak.
“Menindaklanjuti itu kami juga akan membuat surat edaran untuk tahun ajaran 2024/2025. Saya mengimbau pimpinan Ponpes agar Lebih benar-benar melihat kondisi santri kita. Dan melakukan pendekatan humanis yang lebih intens mengawasi santri-santri,” pungkasnya.
Baca juga: Kejari Tebo Terima SPDP Dugaan Pemalsuan Surat Kematian Santri Airul Harahap
Baca juga: Polisi Usut Dugaan Pemalusuan Surat Kematian Santri di Tebo Jambi, dr Didik: Bukan Pesanan Ponpes
Berita Terkait
Berita Terkait:#Kasus Kematian Santri di Tebo
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Kematian Santri di Tebo, Terbukti Menghalangi Penyidikan |
![]() |
---|
Update Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi: Polisi Usut Keterlibatan Ponpes |
![]() |
---|
Ternyata Pimpinan Ponpes di Tebo Jambi Minta Jenazah Airul Dikafani Tanpa Izin Orangtua |
![]() |
---|
Polda Jambi Terus Monitor Kasus Kematian Santri Ponpes Raudhatul Mujawiddin Tebo |
![]() |
---|
IDI Tebo Ungkap Surat Kematian Santri Airul Harahap Dikeluarkan Klinik Berdasarkan Autopsi Verbal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.