Berita Jambi

Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami

Pantauan Tribun Jambi, antrean terjadi di SPBU Perikanan Mendalo Darat, SPBU Bagan Pete, SPBU Simpang Rimbo, hingga SPBU Pal 10. 

Penulis: Khusnul Khotimah | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Khusnul Khotimah
TRIBUN JAMBI/KHUSNUL KHOTIMAH ANTREAN KENDARAAN - Potret antrean kendaraan di SPBU Pal 10 Kota Jambi, Rabu (27/8). Sopir mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar bersubsidi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Antrean panjang truk masih terlihat di sejumlah SPBU sekitar Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi pada Rabu (27/8/2025).

Pantauan Tribun Jambi, antrean terjadi di SPBU Perikanan Mendalo Darat, SPBU Bagan Pete, SPBU Simpang Rimbo, hingga SPBU Pal 10. 

Sejumlah sopir truk bahkan telah menginap di lokasi SPBU demi mendapatkan solar subsidi.

Beberapa sopir mengatakan sudah bermalam dan menunggu dari pagi.

Situasi ini bukanlah hal baru bagi para sopir, yang menyebut kondisi tersebut sudah sering terjadi.

Di antara sopir truk, Darno (43), mengatakan telah mengantre di SPBU Perikanan Mendalo Darat sejak Selasa (26/8) sekira pukul 17.20 hingga Rabu siang, namun belum juga mendapatkan solar.

Ia mengeluh, karena sekitar pukul 08.25 WIB SPBU tersebut sudah menutup layanan pengisian BBM jenis biosolar bersubsidi karena kehabisan stok.

"Saya belum dapat solar, sekira pukul 08.25 pom bensin ini sudah tutup," ujar Darno.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun telah tersedia 8 ton solar di SPBU tersebut, dirinya tidak kebagian karena banyaknya antrean dari truk pelangsir dan kendaraan ekspedisi, termasuk truk batu bara yang dinilai menyalahgunakan fasilitas subsidi.

"Kami sebagai masyarakat yang menerima hak solar subsidi, seharusnya bisa mengakses BBM dengan mudah. Tapi kenyataannya kami terlantar.

"Ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir, paling cepat sehari semalam baru bisa dapat solar," jelas Darno.

Ia menambahkan bahwa keterlambatan distribusi BBM dari Pertamina juga turut memperparah keadaan.

Menurut informasi yang ia terima dari petugas SPBU, pengiriman solar kini berkurang dari sebelumnya 16 ton menjadi hanya 8 ton per pengiriman.

Darno juga menyesalkan praktik pengisian solar subsidi oleh truk-truk batu bara yang seharusnya menggunakan solar industri.

Ia menyebut, praktik ini menyebabkan jatah subsidi bagi sopir yang berhak menjadi semakin terbatas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved