Keributan di Kampus UIN STS Jambi

MD Kahmi Sesalkan Kekerasan di UIN STS Jambi, Minta Aparat Usut Tuntas

Ketua Umum Majelis Daerah (MD) Kahmi Muara Jambi, Yasril, angkat bicara terkait insiden dugaan penganiayaan terhadap beberapa kader HMI

Penulis: Rifani Halim | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ Rifani Halim
Kasus pengeroyokan terhadap Bayu Muslimin, mahasiswa UIN STS Jambi, kini resmi dilaporkan ke Polda Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Umum Majelis Daerah (MD) Kahmi Muara Jambi, Yasril, angkat bicara terkait insiden dugaan penganiayaan terhadap beberapa kader HMI di Kampus UIN STS Jambi

Ia menyesalkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum sesama mahasiswa.

“Kita minta usut tuntas perlakuan yang tidak mencerminkan kaum intelektual dan terdidik tersebut,” tegas Yasril.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan di UIN, Polda Jambi Sebut Sudah Ada Laporan

Menurutnya, peristiwa semacam ini bukan pertama kali terjadi. Ia meminta aparat penegak hukum memproses kasus ini sesuai aturan yang berlaku agar menimbulkan efek jera.

Selain itu, Yasril juga menyoroti sikap pihak kampus yang dinilai tidak boleh hanya berdiam diri.

 “Tindakan seperti ini sangat memalukan. Sebagai kampus Islam mestinya mengedepankan nilai-nilai keislaman, bukan malah memperlihatkan kekerasan dan kebengisan,” katanya.

MD Kahmi berharap, insiden serupa tidak lagi terulang di masa mendatang. Para pengambil kebijakan di UIN STS Jambi diminta lebih arif dan bijak dalam menyikapi persoalan yang nyaris terjadi hampir setiap tahun.

“Jangan lagi ada kekerasan di dalam kampus. Persoalan kompetisi dalam proses rekrutmen mahasiswa baru ke organisasi ekstra mestinya dilakukan secara sehat, tanpa intimidasi, apalagi dengan cara-cara yang tidak beradab,” tutup Yasril.

Baca juga: Korban Pengeroyokan di UIN STS Jambi Lapor ke Polda, Minta Kasus Diusut Tuntas

Update berita Tribun Jambi di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved