Kasus Kematian Santri di Tebo

Pemilik Klinik Sebut Dokter yang Keluarkan Surat Kematian Santri Airul Harahap Sudah Nonaktif

Pemilik Klinik Rimbo Medical Center, dr Didik, menyebut telah menonaktifkan dokter yang mengeluarkan surat kematian santri yang dianiaya di Pondok Pes

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Wira
Pemilik Klinik Sebut Dokter yang Keluarkan Surat Kematian Santri di Tebo Sudah Nonaktif 

"Dokter itu sudah diperiksa sejak awal," ujarnya.

Dalam surat kematian yang dikeluarkan Klinik Rimbo Medical Center, menerangkan bahwa kematian AH disebabkan tersengat listrik.

Sedangkan hasil autopsi menyebutkan kematian AH karena adanya patah batang tulang tengkorak dan pendarahan akibat benda tumpul.

Tetapkan Dua Tersangka

Ada dua kasus yang ditangani polisi atas meninggalnya santri Airul Harahap. Pertama penyebab meninggalnya, dan yang kedua terkait dugaan surat keterangan palsu dari klinik.

Untuk kasus pertama, sudah ada perkembangan signifikan, yakni ditetapkan dua orang tersangka.

Adapun kedua tersangka ini merupakan senior dari Airul Harahap di Pondok Pesantren, yang juga menjadi tempat kejadian perkara itu.

Keduanya diduga melakukan tindakan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban.

Saat rilis di Polda Jambi disebutkan, korban awalnya dihantam pakai kayu.

Sejumlah bagian tubuh korban dipukuli, termasuk bagian kepala. Korban juga diinjak.

Setelah tak bernyawa, korban kemudian disetrum oleh pelaku untuk mengaburkan kasusnya.  (*)

Baca juga: Siapa Otak Dibalik Penyusun Skenario Kematian Santri di Tebo Jambi?

Baca juga: MISTERI Penyusun Skenario Kematian Santri Airul Harahap dan Dugaan Pemalsuan Surat Kematian

Baca juga: Dugaan Pemalsuan Surat Kematian Santri Tebo, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli Kedokteran dan Pidana

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved