Anak Ponpes di Tebo Meninggal

Klarifikasi Ponpes Raudhatul Muzawwidin di Tebo Soal Santri Meninggal: Tidak Ada yang Ditutupi

Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Muzawwidin memberi penjelasan terkait meninggalnya satu santri berinisial AH (13) pada Selasa (14/11).

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Ponpes Raudhatul Muzawwidin di Rimbo Bujang, Tebo. 

Di sisi lain, Kapolsek Rimbo Bujang saat di lokasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan sementara, dan akan mengembangkan kasus ini tersebut.

"Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan-penyelidikan dan anggota sedang melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP)," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Salim Harahap, selaku orangtua AH mengaku tak terima atas meninggalnya anaknya.

Ia keberatan karena pihak ponpes tak ada memberikan informasi terkait anaknya yang meninggal dunia.

"Tiba-tiba jenazah tiba di Muara Kilis, kami ketemu di simpang. Jenazah sudah dimandikan, dikafani dan kami terima surat keterangan kematian yang disebabkan tersengat listrik," ujarnya.

Ia mengungkapkan kejanggalan, di tubuh anaknya terdapat sejumlah bekas luka yang berada di bagian bibir, siku tangan dan kaki.

Saat jenazah tiba di Muara Kilis, orangtua korban membawa jenazah ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo untuk dilakukan visum.

"Kami tidak terima, karena selama ini tidak ada penyakit anak saya. Terakhir ketemu Jumat kemarin, dan komunikasi lewat telpon baru kemarin sore," pungkasnya.

Baca juga: Terungkap Sudah Dua Orang Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Muzawwidin Tebo

Baca juga: Polisi Olah TKP Pasca Santri di Ponpes Raudhatul Muzawwidin Tebo Ditemukan Tewas

Baca juga: Suasana Ponpes Raudhatul Muzawwidin di Tebo Jambi Pasca Satu Santrinya Ditemukan Tewas

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved