Anak Ponpes di Tebo Meninggal

Anak Pondok Pesantren di Tebo Meninggal Dunia Setelah Sejam Berkomunikasi dengan Orangtua

Kabar itu didapat dari grup WhatsApp, lalu kabar tersebut terus berkembang hingga ia mendengar anaknya yang meninggal dunia

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rahimin
tribunjambi/wira dani damanik
Jenazah korban saat berada di RSUD STS Tebo. 

Namun, Salim tidak menerima keterangan tersebut, lalu membawa jenazah anaknya ke RSUD STS Tebo untuk dilakukan visum ulang. "Belum keluar hasilnya," katanya.

Salim mengatakan, ada sejumlah luka di bibir, siku tangan dan kaki anaknya. Ia menduga adanya penganiaya terhadap anaknya.

"Kalau tersengat listrik tidak mungkin seperti itu, luka itu bukan cuma dibibir," ujarnya.

Salim berharap agar peristiwa diungkap dengan terang benderang. 

"Saya masih tidak bisa terima kejadian ini, terakhir saya ketemu Jumat kemarin, komunikasi terakhir kemarin. Selama ini tidak ada sakit, tiba-tiba begini kejadiannya," ujarnya.

Tribun telah menghubungi pihak Ponpes Raudhatul Muzawwidin, namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapat respons.

Baca berita terbaru  Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anak Pondok Pesantren di Tebo Diduga Meninggal karena Tersengat Listrik, Orangtua Tidak Terima

Baca juga: Orangtua Murid Ponpes di Tebo Jambi yang Meninggal, Ngaku Tak Dikabari Pihak Pondok

Baca juga: BREAKING NEWS Satu Anak Pondok Pesantren di Tebo Meninggal Dunia, Orangtua Ungkap Kejanggalan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved