Bentrok Pelajar Sarolangun
Bentrok Siswa SMA di Sarolangun Berujung Blokir Jalan, Empat Pelajar Terluka Karena Senjata Tajam
Empat orang siswa SMAN 4 Sarolangun, mengalami luka-luka akibat bentrokan sesama pelajar satu sekolah.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Empat orang siswa SMAN 4 Sarolangun, mengalami luka-luka akibat bentrokan sesama pelajar satu sekolah.
Bentrokan terjadi pada Senin (30/10/2023) sekira pukul 08.30 WIB.
Camat Mandiangin, M Fadhilah saat dikonfirmasi mengatakan, keempat siswa tersebut terluka terkena senjata tajam.
Menurutnya, para korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan ada juga yang di rawat di puskesmas terdekat.
Diungkapkan Camat, bentrokan sudah sering terjadi, antara pelaku dan korban, namun tidak separah hari ini (kemarin).
"Biasanya korban dan pelaku sudah sering terjadi keributan, namun mereka tidak pakai senjata tajam dan berhasil dimediasi. Hari ini, tadi mereka gunakan senjata tajam, sehingga ada yang luka-luka," ujarnya.
Akibat kejadian ini, pihak keluarga korban menuntut para pelaku untuk ditangkap dan melakukan blokir jalan lintas Sarolangun-Jambi.
"Iya, saya sekarang sedang di sini, dalam proses mediasi pembukaan blokir jalan, supaya jalan bisa dilalui masyarakat umum," tuturnya. Hingga Senin malam, upaya mediasi masih dilakukan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu Cindo Kottama mengatakan ada tiga korban terluka akibat perkelahian tersebut.
"Iya (blokir) karena perkelahian pelajar SMAN 4 Sarolangun. Korban ada terluka. Ada 3 orang lebih," kata Cindo, Senin (30/10/2023).
Ada korban mengalami luka di bagian kepala diduga akibat terkena benda tajam. Korban saat ini tengah di rawat di rumah sakit terdekat.
"Saya belum bisa sampaikan secara detail. Secara kronologi saya belum bisa sampaikan karena lagi fokus kejar (pelaku) dulu," ujar Cindo.
Hingga berita ini diturunkan, akses Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari masih diblokir warga Mandiangin. Warga mendesak agar pelaku segera ditangkap polisi.
Warga memblokir jalan dengan membentangkan pagar besi dan ban bekas. Kemacetan panjang terjadi akibat pemblokiran jalan.
Sementara, di lokasi sejumlah anggota polisi dan TNI ada di lokasi untuk menjaga aksi warga tersebut.
"Ini lagi kejar pelaku, karena kalau belum tertangkap, warga bakal blokir terus," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Mandiangin Sarolangun Blokir Jalan Lintas Gegara Perkelahian
Baca juga: Tokoh Pemuda Mandiangin Sayangkan Bentrok Pelajar di Sarolangun
Terpisah tokoh pemuda Mandiangin, Bayu Maksum Oktaka mengatakan, saat ini Kades Mandiangin Serumpun, Camat, Sekda, Polres, Polsek dan Kepsek, sudah mau mulai mediasi, namun dari pihak Desa Rangkiling, belum ada yang datang.
"Yang jelas proses mediasi mau dimulai, karena pihak Kades Rangkiling, belum ada yang datang, jadi belum ada hasil nya, " kata Bayu.
Ia juga menyebut, pemblokiran jalan masih berlangsung, dan ditutup total, hingga pihak keluarga korban mendapatkan kejelasan terkait mediasi kejadian bentrokan tersebut.
"Hingga kini pelaku belum diamankan, dan permintaan keluarga korban, pelaku segera ditangkap barulah dibuka pemblokiran jalan," ungkapnya.
Ia menyayangkan adanya kejadian bentrokan sesama siswa SMAN 4 Sarolangun.
"Yang jelas kami menyanyangkan ini terjadi, sebenarnya kejadian ini sudah berulangkali beberapa bulan lalu, dan berhasil di mediasi. Yang tragis hari ini kejadiannya sampai ada yang terluka, ini sangat disayangkan," kata Bayu.
Ia juga menyebut, akibat kejadian ini ada beberapa siswa mengalami luka bacok. Artinya kejadian ini ada semacam direncanakan, dan membawa senjata tajam.
"Karena ini proses belajar, siswa harusnya bawa buku, pena. Bukan malah bawa senjata tajam, dan ini sudah lain niat dan tujuannya ke sekolah," ujarnya.
Bayu berharap dari kejadian ini tidak terulang lagi dan kejadian ini bisa dijadikan terakhir kalinya. (cbi/can)

Ratusan Mobil Terjebak
Aksi pemblokiran jalan lintas di Mandiangin oleh warga, buntut bentrokan sesama pelajar SMAN 4 Sarolangun dari Desa Mandiangin Serumpun dan Desa Rangkiling, membuat ratusan kendaraan terjebak dan tak bisa melintas.
Baik dari arah Sarolangun ke Jambi, begitu juga sebaliknya Jambi menuju Sarolangun.
Sukarmidi, satu di antara sopir travel dari Sarolangun menuju Kota Jambi mengaku dirinya terjebak sejak pukul 15.00 WIB hingga magrib belum bisa lewat.
"Hingga kini, pukul 19.00 WIB kami belum bisa lewat, kurang lebih empat jam kami terjebak," bilang Sukarmidi.
Karena berjam-jam terjebak, dirinya bersama sopir yang lain sudah banyak mengeluh kelaparan dan haus.
"Saat ini kami masih nunggu dalam mobil, lapar dan haus yang kami rasakan, karena rumah makan dan warung jauh dari sini," ungkapnya.(cbi)
Baca juga: Beredar Video Pasar Malam Dibakar Massa di Serang Banten, Dipicu Bocah 11 Tahun Tewas Tersetrum
Baca juga: Selain Wapres, Menag dan Jusuf Kalla Hadiri Pembukaan STQH Nasional di Jambi
Penjelasan Ending Drama Trigger, Apakah Senjata Dilegalkan di Korea? |
![]() |
---|
Warga Tuo Ilir Keluhkan Jalan Berdebu di Musim Kemarau, Minta Segera Diaspal |
![]() |
---|
Dewan Minta Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Mayang Jambi Tak Ganggu Pelayanan |
![]() |
---|
MALUNYA Brigadir J Pakai Baju Oranye Usai Ngamar dengan Istri TNI di Vila, Identitas F Tersebar Luas |
![]() |
---|
Dokter Tifa Sebut Mulyono Bukan Teman Kuliah Jokowi, Pak Mul Ternyata Pernah Merantau ke Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.