Bentrok Pelajar di Sarolangun

Tokoh Pemuda Mandiangin Sayangkan Bentrok Pelajar di Sarolangun

Tokoh pemuda Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Bayu Maksum Oktaka menyayangkan adanya kejadian bentrokan sesama siswa SMAN 4 Sarolangun.

|
ist
Pascabentrok sesama pelajar SMAN 4 Sarolangun, jalan masih diblokir warga. 

TRIBUN JAMBI.COM, SAROLANGUN - Tokoh pemuda Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Bayu Maksum Oktaka menyayangkan adanya kejadian bentrokan sesama siswa SMAN 4 Sarolangun.

"Yang jelas kami menyanyangkan ini terjadi, sebenarnya kejadian ini sudah berulangkali beberapa bulan lalu, dan berhasil di mediasi. Yang tragis hari ini kejadiannya sampai bertumpahan darah ini sangat disayangkan," kata Bayu.

Ia juga menyebut, akibat kejadian ini ada beberapa siswa mengalami luka bacok senjata tajam di tubuhnya.

Artinya, kejadian ini ada semacam direncanakan, dan membawa senjata tajam.

Mestinya saat jam belajar siswa harusnya membawa buku, pena dan belajar mendapatkan ketenangan dan kenyamanan.

"Karena ini proses belajar siswa harusnya bawa buku, pena. Bukan malah bawa senjata tajam, dan ini sudah lain niat dan tujuan nya ke sekolah," ujarnya.

Bayu berharap dari kejadian ini tidak terulang lagi dan kejadian ini bisa dijadikan terakhir kalinya.

Dari kejadian ini ada empat orang korban mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan penanganan medis.

Sebelumnya, pasca bentrok sesama pelajar SMAN 4 Sarolangun, di Kecamatan Mandiangin hingga kini proses mediasi belum membuahkan hasil.

Hal itu diungkapkan oleh tokoh pemuda Kecamatan Mandiangin Bayu Maksum Oktaka saat dikonfirmasi Tribunjambi.com.

Kata Bayu, saat ini pihak Kades Mandiangin Serumpun, Camat, Sekda, Polres, Polsek dan Kepsek sudah mau mulai mediasi, namun dari pihak Desa Rangkiling belum ada yang datang.

"Yang jelas proses mediasi mau dimulai, karena pihak Kades Rangkiling belum ada yang datang, jadi belum ada hasil nya, " kata Bayu, Senin (30/10/2023).

Ia juga menyebut, pemblokiran jalan masih berlangsung, dan ditutup total, hingga pihak keluarga korban belum mendapatkan kejelasan terkait mediasi kejadian bentrokan tersebut.

"Hingga kini pelaku belum diamankan, dan permintaan keluarga korban pelaku segera ditangkap. Baru di buka pemblokiran jalan," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Krisis Cedera AC Milan Memburuk Sepanjang Pertandingan Melawan Napoli

Baca juga: Inara Rusli tak Masalah jika Virgoun Menikah lagi: Aku juga nggak melarang

Baca juga: Ini Kata Guru Siswa SMK di Jambi yang Terlibat Tawuran Hingga Diamankan Polisi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved