Bentrok Pelajar di Sarolangun
Warga Mandiangin Meninggal saat Aksi Pemblokiran Jalan, Keluarga Korban Lapor ke Polres Sarolangun
Keluarga korban yang meninggal pasca bentrokan saat aksi pemblokiran jalan Sarolangun-Jambi di Kecamatan Mandiangin beberapa waktu membuat laporan ke
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Keluarga korban yang meninggal pasca bentrokan saat aksi pemblokiran jalan Sarolangun-Jambi di Kecamatan Mandiangin beberapa waktu membuat laporan ke Polres Sarolangun, Sabtu (4/11/2023).
Di mana, saat aksi pemblokiran jalan di Mandiangin, mengakibatkan adanya korban jiwa meninggal dunia bernama Edi Suk, alias Boye.
Buntut kejadian itu, istri dari korban kini sudah membuat laporan ke Polres Sarolangun untuk mengusut tuntas, atas meninggal suaminya.
Niken Yolanda anak dari korban saat dikonfirmasi membenarkan pihak keluarganya telah membuat laporan ke Polres Sarolangun.
Kata Niken Yolanda, ayahnya meninggal dunia diduga dikeroyok sejumlah petugas kepolisian saat pembubaran paksa aksi pemblokiran jalan oleh masyarakat Mandiangin, pada Jumat (3/11/2023) malam.
"Iya kami sudah melapor, karena kami keluarga tidak terima keadaan begini. Ayah kami meninggal bukan jatuh dari got, ataupun mabuk miras apa yang disampaikan pihak kepolisian," katanya, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, ayahnya meninggal karena bentrokan dengan pihak kepolisian, bukan akibat minum miras dan masuk parit.
"Ayah saya mau bantu adiknya, karena posisi nya dari belakang tidak terekam CCTV, dia digebuk dari belakang. Memang ayah saya hadir waktu pemblokiran jalan tersebut, menuntut keadilan pascakejadian bentrokan siswa yang janji pihak kepolisian 3x24 pelaku untuk ditangkap dan aksi pemblokiran jalan dibolehkan," ujarnya.
Dia mengetahiui ada bentoran dan sudah bubar. "Saat itu adik ayah kami berjalan dan terekam dalam CCTV, jelas ada perlawanan dengan pihak kepolisian, dianiaya, dan ayah saya sempat negur itu adiknya," ujarnya.
Oknum polisi lain dari belakang langsung gebuk ayah saya, disitulah terjadi bentrokan ayah dibantu ibu saya, ayah sempat lari, masih dikejar.
Almarhum tinggalkan tiga orang anak, anak pertama sudah menikah, anak kedua selesai wisuda dan adiknya nomor tiga masih kelas 3 SMAN.
Pihaknya meminta keadilan atas meninggalnya ayahnya tersebut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kurang dari 12 Jam Polsek Jaluko Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Desa Maro Sebo
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Rakor BKBK Desa di Tanjung Jabung Timur
Baca juga: Berapa Kenaikan UMP 2024? Buruh Menuntut Kenaikan Upah 15 Persen
Keluarga Korban Aksi Blokir Jalan di Sarolangun Lapor Polisi, Ini Kata Kasat Reskrim |
![]() |
---|
Bentrok Pelajar SMAN 4 Sarolangun Menyita Banyak Pihak, Begini Kronologi hingga Proses Penyelesaian |
![]() |
---|
Proses Mediasi Bentrok Pelajar SMAN 4 Sarolangun Masih Berlanjut, Pj Bupati Minta Pelaku Dihadirkan |
![]() |
---|
Kades Rangkiling Memohon Maaf ke Keluarga Korban, Siap Bawa Pelaku ke Polres Sarolangun |
![]() |
---|
Kasat Reskrim Minta Penyelesaian Bentrok Pelajar SMAN 4 Sarolangun Secara Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.