Bentrok Pelajar Sarolangun

Bentrok Siswa SMA di Sarolangun Berujung Blokir Jalan, Empat Pelajar Terluka Karena Senjata Tajam

Empat orang siswa SMAN 4 Sarolangun, mengalami luka-luka akibat bentrokan sesama pelajar satu sekolah.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin
Warga melakukan aksi blokir jalan lintas Sarolangun-Jambi, pascabentrok siswa SMAN 4 Sarolangun, Senin (30/10) 

Terpisah tokoh pemuda Mandiangin, Bayu Maksum Oktaka mengatakan, saat ini Kades Mandiangin Serumpun, Camat, Sekda, Polres, Polsek dan Kepsek, sudah mau mulai mediasi, namun dari pihak Desa Rangkiling, belum ada yang datang.

"Yang jelas proses mediasi mau dimulai, karena pihak Kades Rangkiling, belum ada yang datang, jadi belum ada hasil nya, " kata Bayu.

Ia juga menyebut, pemblokiran jalan masih berlangsung, dan ditutup total, hingga pihak keluarga korban mendapatkan kejelasan terkait mediasi kejadian bentrokan tersebut.

"Hingga kini pelaku belum diamankan, dan permintaan keluarga korban, pelaku segera ditangkap barulah dibuka pemblokiran jalan," ungkapnya.

Ia menyayangkan adanya kejadian bentrokan sesama siswa SMAN 4 Sarolangun.

"Yang jelas kami menyanyangkan ini terjadi, sebenarnya kejadian ini sudah berulangkali beberapa bulan lalu, dan berhasil di mediasi. Yang tragis hari ini kejadiannya sampai ada yang terluka, ini sangat disayangkan," kata Bayu.

Ia juga menyebut, akibat kejadian ini ada beberapa siswa mengalami luka bacok. Artinya kejadian ini ada semacam direncanakan, dan membawa senjata tajam.

"Karena ini proses belajar, siswa harusnya bawa buku, pena. Bukan malah bawa senjata tajam, dan ini sudah lain niat dan tujuannya ke sekolah," ujarnya.

Bayu berharap dari kejadian ini tidak terulang lagi dan kejadian ini bisa dijadikan terakhir kalinya. (cbi/can)

Aksi pemblokiran jalan raya di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun hingga kini masih berlangsung.
Aksi pemblokiran jalan raya di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun hingga kini masih berlangsung. (ist)


Ratusan Mobil Terjebak

Aksi pemblokiran jalan lintas di Mandiangin oleh warga, buntut bentrokan sesama pelajar SMAN 4 Sarolangun dari Desa Mandiangin Serumpun dan Desa Rangkiling, membuat ratusan kendaraan terjebak dan tak bisa melintas.

Baik dari arah Sarolangun ke Jambi, begitu juga sebaliknya Jambi menuju Sarolangun.

Sukarmidi, satu di antara sopir travel dari Sarolangun menuju Kota Jambi mengaku dirinya terjebak sejak pukul 15.00 WIB hingga magrib belum bisa lewat.

"Hingga kini, pukul 19.00 WIB kami belum bisa lewat, kurang lebih empat jam kami terjebak," bilang Sukarmidi.

Karena berjam-jam terjebak, dirinya bersama sopir yang lain sudah banyak mengeluh kelaparan dan haus.

"Saat ini kami masih nunggu dalam mobil, lapar dan haus yang kami rasakan, karena rumah makan dan warung jauh dari sini," ungkapnya.(cbi)

Baca juga: Beredar Video Pasar Malam Dibakar Massa di Serang Banten, Dipicu Bocah 11 Tahun Tewas Tersetrum

Baca juga: Selain Wapres, Menag dan Jusuf Kalla Hadiri Pembukaan STQH Nasional di Jambi

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved