Inilah Empat Orang Tersangka Karhutla di Jambi, Bisa Dipenjara 10 Tahun dan Denda Rp10 Miliar

Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menyatakan mereka terbukti secara sengaja membakar lahan. Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, mengatakan polisi telah

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Muzakkir
Kebakaran hutan dan lahan di Desa Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (3/9/2023) sore. 

KSAD Jenderal Dudung Tinjau Lokasi

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, memimpin pimpin gelar pasukan dalam rangka evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumbagsel, Kamis (7/9), di Makorem 042/Garuda Putih.

Hadir mendampingi KSAD, Pangdam II/Sriwijaya, Danrem 042/Garuda Putih, Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Anggota Komisi I DPR RI Dapil Jambi dan Forkopimda Provinsi Jambi.

Peserta yang mengikuti apel terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Basarnas, Manggala Agni, Polhut, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi dan instansi terkait lain.

KSAD mengecek perlengkapan personel, peralatan dan kendaraan untuk penanganan karhutla. Sembari mengecek, KSAD berbincang-bincang bersama personel perihal kesiapan.

"Saya dapat laporan dari Danrem waktu bertemu di Jakarta. Alhamdulillah penangannya sudah dilaksanakan sedemikian rupa, akhirnya saya putuskan saya ke Jambi," kata Jendral Dudung.

Sebelum memimpin gelar pasukan, KSAD mendengarkan dan melihat paparan Danrem 042/Gapu beserta Forkopimda Provinsi Jambi.

"Tadi saya dapat informasi baru ada empat titik api. Nanti saya tinjau ke daerah dan kita akan lihat secara langsung bagaimana penanganan titik api tersebut," katanya.

Menurut Dudung, penanganan karhutla di Provinsi Jambi sudah sangat bagus, bahkan terkendali sehingga penyebaran titik api tidak terlalu banyak.

"Penanganan yang baik ini tentu tidak serta merta dari konsep dan rencana yang baik sesungguhnya yang lebih penting para personel di depan saya yang lebih berkontribusi secara langsung di lapangan," ujarnya.

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada peserta apel personel di sini yang langsung mengatasi kebakaran sehingga tidak meluas ke mana-mana," jelasnya.

Sesuai perintah Presiden RI bahwa penanganan bahaya kebakaran ini agar dilakukan secara signifikan.

"Saya hadir di Jambi untuk melihat kesiapan, antisipatif di dalam melaksanakan kegiatan untuk menuju langkah konkret apa yang bisa kita lakukan apabila bencana bahaya kebakaran," pungkasnya.

Di Bandara Sultan Thaha Jambi Jendral Dudung Abdurachman bertolak ke wilayah Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. Bersama Forkopimda Provinsi Jambi, KSAD melakukan peninjauan udara menggunakan dua helikopter.

Ke Lokasi Karhutla

Gubernur Jambi Al Haris bersama KSAD Jendral Dudung Abdurachman memadamkan api karhutla di Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi, Kamis (7/9).

Lokasi lahan kebun sawit itu terbakar empat hari belakangan.

"Tadi langsung Pak KSAD yang memimpin operasi untuk memadamkan api itu. Apinya masih menyala sudah empat hari,” kata Al Haris.

Al Haris mengakui beberapa hari lalu kualitas udara di Jambi sempat buruk akibat karhutla. Hingga sekarang ini luasan lahan terbakar sudah mencapai 540 hektare.

“Saya mengimbau agar tidak ada lagi tambahan-tambahan area yang terbakar karena memang kita masih menemukan masih ada yang tidak sengaja membakar,” ujarnya.

Al Haris bilang tugas Satgas Karhutla untuk mengantisipasi tidak meluas.

Pada intinya, ia mengucapkan terimakasih kepada KSAD beserta Pangdam, Danrem, dan Kapolda Jambi beserta jajaran tim di lapangan yang sudah bekerja semaksimal mungkin.

"Kita menyiapkan helikopter water boombing di sini dengan jumlah cukup besar begitu nanti ada api kalau misalnya diperlukan maka nanti kita kerahkan untuk datang ke lokasi," pungkasnya. 

Kualitas Udara Sedang

Tingkat kualitas udara di Kota Jambi pada Kamis (7/9) dalam kategori sedang.

Dalam kondisi itu udara masih bisa diterima manusia, hewan dan tumbuhan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi, mengatakan dari 7 parameter yang dihitung, parameter kritis ada pada PM 2.5.

"PM 2.5 itu berada di angka 66, yang berarti masuk dalam kategori sedang," ujarnya Kamis 7/9/2023).

Sementara itu, untuk parameter lainya seperti PM 10, SO, CO, O3,HC dan NO.

Angkanya berada berada di bawah 50 yang berarti masih dalam kategori baik.

Kualitas udara Kota Jambi sudah mulai memburuk sejak Senin (4/9). Jarak pandang sempat berada di bawah angka 1.500 meter.

Buruknya kualitas udara Kota Jambi akibat asap karhutla Sumatra Selatan, tertiup ke arah Jambi. (caw/cna/zak/cay)

Baca juga: Kapolda Jambi Dampingi KSAD Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Ramin

Baca juga: Lokasi Kebakaran di Lahan PT Indonusa Tanjabtim Jauh dari Pemukiman Warga

Baca juga: Udara Tak Sehat, Pj Bupati Muaro Jambi Minta Masyarakat Gunakan Masker 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved