Kisah Militer RI
Reaksi LB Moerdani ke Sintong saat Kopassus Nyaris Gagal Selamatkan Sandera di Thailand Gegara Ini
Reaksi LB Moerdani ke Sintong saat Kopassus Nyaris Gagal Selamatkan Sandera di Thailand Gegara Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi sosok penting dalam pembebasan sandera di tragedi Woyla yang terjadi di Thailand. Sintong Panjaitan menjadi pencetus keberhasilan Kopassus saat mengalahkan teroris.
Bahkan Sintong pula yang membuat nama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai buat dunia geger karena aksinya.
Namun siapa sangka, kala itu Sintong pun sempat mendapat kritikan tajam dari Leonardus Benny (LB) Moerdani.
• Profil Satuan Elitnya Kopassus, Sat 81 Kopassus, Dulu Pernah Diisukan Sebagai Pemburu KKB Papua
• Tak Pilih Jadi Terkenal Seperti Orangtuanya, Anak-anak Artis Ini Pilih Jadi Abdi Negara dan Kopassus
• Kisah Rahasia Pisau Komando Kopassus
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah berjaya membebaskan sandera dari tangan 5 teroris di Pesawat DC 9 Woyla. Tapi, operasi pembebasan nyaris saja gagal gegara ada pergantian senjata.
Pesawat DC-9 Woyla milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan 48 penumpang ketika dalam penerbangan dari Bandara Kemayoran ke Bandara Polonia Medan dibajak oleh 5 teroris, pada 28 Maret 1981, .
Oleh kelima teroris pesawat sebenarnya akan diterbangkan menuju Lybia, negara yang pada tahun 1980-an berada di bawah pimpinan Presiden Moamar Kadhafi.
• Download MP3 Lagu How You Like That - BLACKPINK, Tersedia Lengkap Sama Lirik Lagu dan Video Klipnya
• Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Toreh Prestasi dari Dua Karya Inovasi Ini
• Sinergi KPK, OJK, Bank Jambi dan Pemda se-Provinsi Jambi Mencegah Gratifikasi Lewat Collection Fee
• Sejarah Menara Air Benteng Dibangun Pada Jaman Penjajahan Belanda, Saksi Perjuangan Pejuang Jambi
Selain itu, jika sudah mendarat di Lybia, para teroris merasa lebih aman karena upaya militer Indonesia (ABRI) untuk melaksanakan operasi pembebasan sandera jadi makin sulit.
Mujur akhirnya pesawat mendarat di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand sehingga militer Indonesia bisa lebih leluasa melaksanakan operasi pembebasan sandera dengan cara mengirimkan pasukan khusus.
Tanggung jawab untuk mengirimkan pasukan khusus diberikan kepada Letkol Sintong Panjaitan yang menjabat sebagai Asisten 2/Operasi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassanda/Kopassus).
Singkat cerita 30 personel pasukan antiteror dari Grup 4/Sandiyudha yang telah menyiapkan diri untuk melakukan operasi pembebasan sandera dikirim ke Thailand menggunakan pesawat DC-9 Garuda pada 30 Maret 1980.
• Pohon Tua di Sekernan Tiba-tiba Tumbang, Pengendara Sempat Tertimpa Hingga Luka-luka
• New Normal, Ace Berikan Solusi Aman dan Nyaman untuk Kebiasaan Baru
Komandan Tim Antiteror dipimpin oleh Letkol Sintong Panjaitan, dan disertai oleh tiga orang perwira menengah yang nantinya memimpin operasi di lapangan yakni, Mayor Sunarto, Mayor Isnoor, dan Mayor Subagyo HS.
Mengingat kasus pembajakan DC-9 Woyla sudah diberitakan secara internasional di seputar Bandara Dong Muang ternyata sudah penuh dengan aparat keamanan Thailand dan wartawan dari berbagai media massa.
Televisi nasional Thailand bahkan menyiarkan perkembangan penyanderaan secara langsung dan kamera televisi terus mengarah ke pesawat DC-9 Woyla yang dijaga ketat tentara Thailand dengan formasi melingkar.
• Bukannya Sedih Karena Tak Sengaja Pecahkan Guci di Rumah, IRT Ini Malah Kegirangan Karena Hal Ini
• Bacaan Niat Puasa Arafah & Tarwiyah, Puasa Sunah Sebelum Idul Adha, Amalan Penghapus Dosa Dua Tahun
Untuk menghindari tembakan nyasar jika terjadi tembak menembak dengan para pembajak yang bersenjata pistol dan granat tentara Thailand membentuk penjagaan pagar betis sehingga para awak media massa terbatasi gerakannya.
Pasukan antiteror Kopassus tiba di Don Muang pada 30 Maret 1981 dan pesawatnya langsung parkir dalam posisi tidak jauh dar DC-9 Woyla yang dibajak.
• Pendaftaran CPNS 2019 Dimulai 11 November Hari ini, Kabupaten Sarolangun Buka 193 Formasi
Semua pasukan antiteror segera melakukan konsolidasi dan persiapan operasi di bawah kendali Letkol Sintong.
Tapi Sintong ternyata tak mau semua anak buahnya stres dan kelelahan.
Oleh karena itu, ia keluar dari ruangan tempat anak buahnya istirahat dengan alasan ada yang memanggil.
Sintong juga bilang bahwa operasi pembebasan sandera dibatalkan dan semua pasukan sebaiknya tidur saja.
• Mendadak Cut Syifa Minta Haico VDV Tak Salah Paham, Kesal Sama Peran Intan di Samudra Cinta
Padahal semua itu dilakukan oleh Sintong hanya berpura-pura agar semua anak buahnya yang sudah lelah dalam latihan bisa istirahat total dan besok dapat melakukan operasi pembebasan sandera secara optimal.
