Kisah Militer RI

Profil Satuan Elitnya Kopassus, Sat 81 Kopassus, Dulu Pernah Diisukan Sebagai Pemburu KKB Papua

Profil Satuan Elitnya Kopassus, Sat 81 Kopassus, Dulu Pernah Diisukan Sebagai Pemburu KKB Papua

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Penkopassus
Sat 81 Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu di antara pasukan yang disegani. Kemampuan dan keterampilan bertempur satu di antara pasukan elite TNI AD ini bikin musuh bergidik mendengarnya.

Kopassus pernah dikabarkan diturunkan ke Papua untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Diturunkannya pasukan elite tersebut, pasca pembunuhan sejumlah pekerja PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018) lalu.

Sebelumnya tim gabungan TNI dan Polri diterjunkan ke Papua untuk memburu KKB yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

Sat 81 merupakan satuan elite prajurit pilihan Kopassus yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Bahkan Sat 81 disebut sebagai pasukan siluman. 

Kasus Pembunuhan di Koto Boyo Masuk Tahap Sidik

Saudara Kembar Korban Histeris Mengetahui Abangnya Tenggelam di Sungai Batang Tebo

CEK Peruntungan Asmara 12 Zodiak Besok Minggu 12 Juli 2020,Taurus Egois, Leo Hindari Pertengkaran

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satu diantara pasukan yang disegani.

Kemampuan dan keterampilan bertempur satu diantara tentara elite TNI AD ini bikin musuh bergidik mendengarnya.

Namun tahukah Anda pasukan khusus ini ternyata mempunyai unit yang lebih khusus yang diisi para prajurit terbaik Kopassus.

Misi yang dijalankan juga tak main-main, penuh risiko dan bertaruh nyawa.

Sebagai pasukan khusus TNI AD yang sangat terlatih, Kopassus memang penuh rahasia.

Baik dari segi latihan dan operasi tempurnya, sepak terjang Kopassus memang sangat dirahasiakan.

Diduga Kelelahan Penyebab Pelajar SMP di Bungo Tenggelam Saat Berenang di Sungai Batang Tebo

Mendadak Menteri BUMN Datangi Gedung KPK, Ada Apa? Erick Thohir Beberkan Alasannya

Aksi Nyeleneh IRT Ini, Habis Mencuri Emas Bukan Sembunyi Tapi Malah Live Streaming di Media Sosial

Sebagai gambaran, seorang wanita yang bersuamikan seorang prajurit Kopassus sudah sangat biasa ditinggal pergi suaminya tanpa memberitahukan jenis apa tugasnya dan juga lokasinya.

Prajurit TNI dari Sat 81 Kopassus
Prajurit TNI dari Sat 81 Kopassus ()

Kadang para prajurit Kopassus sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

Tapi Kopassus masih memiliki pasukan antiteror yang dikenal sebagai Satuan Penanggulan Teror (Gultor) 81 yang baik misi tempur maupun misinya, bahkan para personelnya juga sangat dirahasiakan.

Hanya saja untuk ukuran Indonesia, Sat-81 meski sangat rahasia dan berada di bawah Kopassus TNI AD telah menjadi kiblat pasukan khusus lokal.

Mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.

Sensasi Mandi di Air Terjun Telago Jando Kabupaten Bungo

60 Persen Perajin di Provinsi Jambi Terdampak Covid-19, Bagaimana Solusinya?

Dari sejarahnya keputusan mendirikan Gultor tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 GA 206 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981.

Soal pembebasan Woyla ini, sejumlah literatur menyebutkan bahwa kesuksesan operasi melibatkan four-man squad Delta Force, AS.

Namun seberapa jauh peran Delta atau apakah memang ada pembagian tugas antara Delta dan tim Kopassus, masih perlu penjelasan dari otoritas terkait.

Dalam buku Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan (1993), disebutkan bahwa Benny memang mengajukan pinjaman flak jacket kepada CIA.

 

Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera
Simulasi pasukan gultor TNI saat laksanakan operasi pembebasan sandera

Hanya saja urung dipakainya karena para personel Kopassus ternyata sudah ada di pesawat. Di buku yang sama dijelaskan bahwa semua bentuk pinjaman ditolak oleh Benny.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved