Menilik Hedonisme dalam Perspektif Islam, Apa yang Harus Dilakukan?
DALAM pandangan Islam tentang konsumsi, sangatlah penting agar seseorang berhati-hati dalam menggunakan kekayaannya atau dalam membelanjakan sesuatu.
Akan tetapi (Aldila, 2015) konsumsi ialah aturan yang menganut paham keseimbangan dalam berbagai aspek.
Konsumsi yang dijalankan oleh seorang muslim tidak boleh mengorbankan kemaslahatan individu dan masyarakat.
Secara kajian Alquran dan Hadist, seorang muslim sudah sepantasnya menggunakan kekayaannya untuk konsumsi yang bermanfaat dan tidak digunakan untuk hal yang sia-sia.
Pada zaman modern sekarang ini, perilaku konsumtif seperti hedonisme salah satunya, sudah seperti menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan orang.
Sedangkan dalam Al-Quran telah diatur tiga prinsip dasar konsumsi, yaitu halal, bersih dan menyehatkan, serta kesederhanaan.
Sebagai seorang muslim harus menjauhi prilaku konsumtif karena memiliki banyak bahaya seperti boros, sombong dan juga angkuh karena merasa dapat membeli semuanya serta selalu ingin dihormati.
Mulai dari sekarang, manusia harus membentengi diri dari perilaku konsumtif yang hanya menawarkan kenikmatan sesaat.
Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak jangan hanya mengejar kesenangan saja. Terlebih untuk anak remaja, masa depan masih panjang, masih banyak hal berguna yang dapat dilakukan daripada berfoya-foya.
*Penulis: Alpiani Sakina, Lisa Ermitri, Retno Utami Putri, Reza Fajriansyah, Wiranti Okta Fasha (Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi)
Terungkap Gaji Buzzer Istana Pepih Nugraha: Mereka Gajian, Bohong Kalau Dibilang Enggak Ada
Menguak Bisnis Buzzer, Hasilkan Pendapatan dari Bisnis & Politis, Siapa Paling Diuntungkan?
NAMA-nama Calon Menteri dari Kubu Prabowo, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Jadi Kandidat?
Ngintip Isi Skripsi Dian Sastro yang Bikin Pening, Ternyata yang Bimbing Rocky Gerung