Terungkap Gaji Buzzer "Istana" Pepih Nugraha: "Mereka Gajian, Bohong Kalau Dibilang Enggak Ada"
Baik Denny Siregar maupun Pepih Nugraha disebut-sebut sebagai buzzer istana alias buzzer Presiden Jokowi.
Pengakuan Buzzer Jokowi, Pepih Nugraha: "Buzzer Gajian, Bohong Kalau Dibilang Enggak Ada"
TRIBUNJAMBI.COM - Heboh soal buzzer Jokowi, ternyata pengakuan tentang apakah mereka dibayar muncul dari salah satu aktivis media sosial yang juga mengaku sebagai buzzer Jokowi.
Sementara Denny Siregar yang juga diduga buzzer istana, membantah dibayar.
Pepih Nugraha adalah founder Kompasiana.com, founder Pepnews, dan mantan jurnalis Kompas blak-blakan ungkap berapa gaji seorang buzzer istana.
Baik Denny Siregar maupun Pepih Nugraha disebut-sebut sebagai buzzer istana alias buzzer Presiden Jokowi.
Keduanya memberi klarifikasi seputar isu buzzer istana tersebut.
Denny Siregar membantah dibayar, namun Pepih lebih terbuka dan menyatakan buzzer memang menerima upah.
Berikut ini adalah pengakuan blak-blakan Denny Siregar dan Pepih Nugraha soal buzzer Istana seperti dikutip dari Kompas.com, dalam berita berjudul Buka-bukaan soal Buzzer (1): Pengakuan Denny Siregar dan Pepih Nugraha soal Buzzer Istana.
Hari Rabu (25/9/2019) pagi, jagat Twitter diramaikan dengan berbagai kabar seputar demo besar-besaran yang terjadi sehari sebelumnya.
Ada soal influencer Awkarin bagi makanan, poster-poster protes yang lucu, hingga kekerasan oleh aparat.
Namun pagi itu, tak ada yang lebih menggemparkan dari kabar soal ambulans Pemprov DKI diamankan karena membawa batu.
Kabar itu disampaikan oleh akun resmi kepolisian di Twitter @TMCPoldaMetro. "02:15 Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," demikian kicau @TMCPoldaMetro.
Namun yang menambah gempar warganet, kabar itu ternyata lebih dulu disampaikan oleh akun Twitter @dennysiregar7 sekitar pukul 01.24, sejam lebih dulu dari polisi.
Yang lebih mengherankan lagi, kicauan di @TMCPoldaMetro dihapus dari linimasa.
Polisi kemudian mengaku salah tuduh.
Paramedis di ambulans itu tak ada yang membawa batu.